PLN Pastikan Pasokan Listrik Selama Perayaan Natal Aman
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik selama perayaan Natal tahun 2019 aman. Hal tersebut diperoleh dari hasil pantauan pasokan listrik di Pusat Pengelola Informasi dan Solusi (P2IS), Kantor PLN Pusat, Jakarta.
Dari hasil pantauan, secara umum diketahui 22 sistem kelistrikan besar yang tersebar di seluruh Indonesia pada saat perayaan Natal dalam kondisi aman.
"Semua kita pantau dari P2IS ini. Secara umum pasokan daya listrik dari pembangkit cukup," ungkap VP Public Relation, Dwi Suryo Abdullah di Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Pada saat perayaan Natal terpantau, sistem Jawa Bali memiliki daya mampu 36.942 Megawatt (MW) dengan beban puncak 22.150 MW; Sistem Sumatera memiliki daya mampu 6.483 MW dengan beban puncak 5.344 MW; Sistem Interkoneksi Kalimantan (Kalimantan Selatan, Timur, dan Utara) memiliki daya mampu 1.393 MW dengan beban puncak 1.026 MW;
Sistem Khatulistiwa (Kalimantan Barat) memiliki daya mampu 490 MW dengan beban puncak 306 MW; Sistem Sulawesi Bagian Utara memiliki daya mampu 511 MW dengan beban puncak 386 MW; Sistem Sulawesi Bagian Selatan memiliki daya mampu 1.680 MW dengan beban puncak 1.293 MW;
Sistem Lombok memiliki daya mampu 246 MW dengan beban puncak 190 MW; Sistem Ambon memiliki daya mampu 99 MW dengan beban puncak 55 MW; Sistem Jayapura memiliki daya mampu 108 MW dengan beban puncak 70 MW. "Kami masih dalam masa siaga, khususnya untuk menyambut malam pergantian tahun nanti," tambah Dwi.
PLN menetapkan masa siaga pada H-7 sampai H+7 Natal dan Tahun Baru, mulai dari 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020. Selama masa siaga ini, PLN menyiapkan 2.327 posko siaga, 31.337 personil, 4.591 unit kendaraan yang siap bertugas 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari hasil tersebut rata-rata beban puncak malam Natal 2019 turun hingga sekitar 15% bila dibanding dengan beban pada dua bulan yang lalu, meski semarak gemerlap lampu di malam natal terlihat dibeberapa kota.
Untuk lokasi-lokasi prioritas, seperti gereja dan tempat VVIP, PLN juga menyiapkan genset, Unit Gardu Bergerak, dan Automatic Change Over (ACO) sebanyak 2.660 unit. ACO berfungsi untuk mengalihkan aliran listrik dari jaringan utama PLN ke genset jika terjadi gangguan.
Dari hasil pantauan, secara umum diketahui 22 sistem kelistrikan besar yang tersebar di seluruh Indonesia pada saat perayaan Natal dalam kondisi aman.
"Semua kita pantau dari P2IS ini. Secara umum pasokan daya listrik dari pembangkit cukup," ungkap VP Public Relation, Dwi Suryo Abdullah di Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Pada saat perayaan Natal terpantau, sistem Jawa Bali memiliki daya mampu 36.942 Megawatt (MW) dengan beban puncak 22.150 MW; Sistem Sumatera memiliki daya mampu 6.483 MW dengan beban puncak 5.344 MW; Sistem Interkoneksi Kalimantan (Kalimantan Selatan, Timur, dan Utara) memiliki daya mampu 1.393 MW dengan beban puncak 1.026 MW;
Sistem Khatulistiwa (Kalimantan Barat) memiliki daya mampu 490 MW dengan beban puncak 306 MW; Sistem Sulawesi Bagian Utara memiliki daya mampu 511 MW dengan beban puncak 386 MW; Sistem Sulawesi Bagian Selatan memiliki daya mampu 1.680 MW dengan beban puncak 1.293 MW;
Sistem Lombok memiliki daya mampu 246 MW dengan beban puncak 190 MW; Sistem Ambon memiliki daya mampu 99 MW dengan beban puncak 55 MW; Sistem Jayapura memiliki daya mampu 108 MW dengan beban puncak 70 MW. "Kami masih dalam masa siaga, khususnya untuk menyambut malam pergantian tahun nanti," tambah Dwi.
PLN menetapkan masa siaga pada H-7 sampai H+7 Natal dan Tahun Baru, mulai dari 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020. Selama masa siaga ini, PLN menyiapkan 2.327 posko siaga, 31.337 personil, 4.591 unit kendaraan yang siap bertugas 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari hasil tersebut rata-rata beban puncak malam Natal 2019 turun hingga sekitar 15% bila dibanding dengan beban pada dua bulan yang lalu, meski semarak gemerlap lampu di malam natal terlihat dibeberapa kota.
Untuk lokasi-lokasi prioritas, seperti gereja dan tempat VVIP, PLN juga menyiapkan genset, Unit Gardu Bergerak, dan Automatic Change Over (ACO) sebanyak 2.660 unit. ACO berfungsi untuk mengalihkan aliran listrik dari jaringan utama PLN ke genset jika terjadi gangguan.
(fjo)