Jelang Tutup Tahun 2019, IHSG Sesi Siang Memerah Saat Rupiah Kokoh
Jelang Tutup Tahun 2019, IHSG Sesi Siang Memerah Saat Rupiah Kokoh
A
A
A
JAKARTA - Menjelang tutup tahun perdagangan 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sesi siang perdagangan, Senin (30/12/2019) masih memerah untuk melanjutkan tren negatif sejak sesi pembukaan pagi tadi. Sedangkan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih kokoh pada zona hijau untuk meneruskan tren positif.
Pada sesi I awal pekan, IHSG kehilangan -12,19 poin yang setara -0,19% ke level 6.317,12 setelah tadi pagi juga menyusut 8,720 poin atau 0,138% menjadi 6.320,59. Sebelumnya pada perdagangan, Jumat kemarin bursa saham Tanah Air bertengger di 6.329,31.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,09 triliun dengan 8,87 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini. Transaksi bersih asing Rp434,80 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,57 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp5,00 triliun. Tercatat 217 saham naik, 207 turun dan 169 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), PT Arthavest Tbk (ARTA) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI), PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) serta PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA).
Di sisi lain pada pasar mata uang kurs rupiah berdiri kokoh pada zona hijau, dimana menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp13.920/USD atau lebih tinggi dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.945/USD. Rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.910-Rp14.002/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.922 per USD atau membaik dari penutupan sebelumnya Rp13.952/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.922 hingga Rp13.948/USD.
Berdasarkan SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi I awal pekan terlihat perkasa menjadi Rp 13.922/USD atau merangkak naik dari sebelumnya dan sesi pagi Rp13.935 per USD. Rupiah sendiri masih dibayangi faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp13.945/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah membaik dari posisi sebelumnya Rp13.956/USD.
Pada sesi I awal pekan, IHSG kehilangan -12,19 poin yang setara -0,19% ke level 6.317,12 setelah tadi pagi juga menyusut 8,720 poin atau 0,138% menjadi 6.320,59. Sebelumnya pada perdagangan, Jumat kemarin bursa saham Tanah Air bertengger di 6.329,31.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,09 triliun dengan 8,87 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini. Transaksi bersih asing Rp434,80 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,57 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp5,00 triliun. Tercatat 217 saham naik, 207 turun dan 169 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), PT Arthavest Tbk (ARTA) dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI), PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) serta PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA).
Di sisi lain pada pasar mata uang kurs rupiah berdiri kokoh pada zona hijau, dimana menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp13.920/USD atau lebih tinggi dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.945/USD. Rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.910-Rp14.002/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.922 per USD atau membaik dari penutupan sebelumnya Rp13.952/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.922 hingga Rp13.948/USD.
Berdasarkan SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi I awal pekan terlihat perkasa menjadi Rp 13.922/USD atau merangkak naik dari sebelumnya dan sesi pagi Rp13.935 per USD. Rupiah sendiri masih dibayangi faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp13.945/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah membaik dari posisi sebelumnya Rp13.956/USD.
(akr)
Explore More