Kementerian PUPR Lanjutkan Revitalisasi Pasar Johar Bagian Selatan
A
A
A
JAKARTA - menyelesaikan revitalisasi Pasar Johar Semarang bagian tengah dan utara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan penugasan lanjutan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merevitalisasi bagian selatan pasar bersejarah yang termasuk Cagar Budaya Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
"Yang terpenting saat ini setelah revitalisasi selesai adalah pedagang bisa segera masuk ke Pasar Johar, meskipun saya tahu kiosnya belum cukup. Sehingga nanti yang di sebelah Selatan akan dikerjakan lagi oleh Kementerian PUPR," ujar Menteri PUPR Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1/2020).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR siap kembali melaksanakan tugas untuk revitalisasi Pasar Johar bagian Selatan. "Sesuai arahan Presiden di Pasar Johar tadi untuk menyelesaikan yang bagian Selatan dan blok pasar yang rencananya memiliki tiga hingga empat lantai. Itu akan kita kerjakan, mudah-mudahan bisa mulai tahun depan," katanya.
Diungkapkan Menteri Basuki, berdasarkan usulan sementara pemerintah kota (pemkot) untuk pembangunan Pasar Johar dibutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar. "Namun yang utama, diharapkan sebelum proyek revitalisasi bagian Selatan selesai, dua bangunan pasar Johar yang sudah selesai direvitalisasi bisa segera dimanfaatkan oleh pedagang," tuturnya.
Basuki menambahkan, mengingat program revitalisasi ini menggunakan pendanaan APBN, maka semua lapisan masyarakat berhak untuk mendapatkan perlakuan adil serta saling menguntungkan. Sebelum terjadi kebakaran pada 2015, Pasar Johar sebelumnya mampu menampung 7.000 pedagang, dan kini yang sudah siap dihuni untuk sekitar 4.000 pedagang.
Untuk masing-masing bangunan Pasar Johar Baru, saat ini sudah dilengkapi kios-kios yang nantinya bisa digunakan langsung oleh para pedagang. Kelengkapan lain yang sudah ditambah, yaitu genset, sistem drainase yang baik, Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), dan dilengkapi CCTV di setiap sudut bangunan.
Diharapkan dengan selesainya revitalisasi para pedagang dapat kembali berjualan dengan kondisi yang lebih nyaman. Pasar Johar nantinya juga dapat menjadi objek wisata Kota Semarang, terlebih lokasinya berdekatan dengan Kawasan Kota Tua Semarang yang saat ini juga tengah ditata oleh Kementerian PUPR.
Pekerjaan revitalisasi dilakukan dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp146,09 miliar dengan kontraktor PT Nindya Karya. Pekerjaan yang dilakukan diantaranya adalah rehabilitasi bangunan, pekerjaan rangka atap lengkung, mekanikal elektrikal, pemasangan paving, pemasangan tegel los penjual daging, pengecatan rangka meja lapak, dan pembuatan bak kontrol drainase. Sementara revitalisasi bangunan depan pasar dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
"Yang terpenting saat ini setelah revitalisasi selesai adalah pedagang bisa segera masuk ke Pasar Johar, meskipun saya tahu kiosnya belum cukup. Sehingga nanti yang di sebelah Selatan akan dikerjakan lagi oleh Kementerian PUPR," ujar Menteri PUPR Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1/2020).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR siap kembali melaksanakan tugas untuk revitalisasi Pasar Johar bagian Selatan. "Sesuai arahan Presiden di Pasar Johar tadi untuk menyelesaikan yang bagian Selatan dan blok pasar yang rencananya memiliki tiga hingga empat lantai. Itu akan kita kerjakan, mudah-mudahan bisa mulai tahun depan," katanya.
Diungkapkan Menteri Basuki, berdasarkan usulan sementara pemerintah kota (pemkot) untuk pembangunan Pasar Johar dibutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar. "Namun yang utama, diharapkan sebelum proyek revitalisasi bagian Selatan selesai, dua bangunan pasar Johar yang sudah selesai direvitalisasi bisa segera dimanfaatkan oleh pedagang," tuturnya.
Basuki menambahkan, mengingat program revitalisasi ini menggunakan pendanaan APBN, maka semua lapisan masyarakat berhak untuk mendapatkan perlakuan adil serta saling menguntungkan. Sebelum terjadi kebakaran pada 2015, Pasar Johar sebelumnya mampu menampung 7.000 pedagang, dan kini yang sudah siap dihuni untuk sekitar 4.000 pedagang.
Untuk masing-masing bangunan Pasar Johar Baru, saat ini sudah dilengkapi kios-kios yang nantinya bisa digunakan langsung oleh para pedagang. Kelengkapan lain yang sudah ditambah, yaitu genset, sistem drainase yang baik, Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), dan dilengkapi CCTV di setiap sudut bangunan.
Diharapkan dengan selesainya revitalisasi para pedagang dapat kembali berjualan dengan kondisi yang lebih nyaman. Pasar Johar nantinya juga dapat menjadi objek wisata Kota Semarang, terlebih lokasinya berdekatan dengan Kawasan Kota Tua Semarang yang saat ini juga tengah ditata oleh Kementerian PUPR.
Pekerjaan revitalisasi dilakukan dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp146,09 miliar dengan kontraktor PT Nindya Karya. Pekerjaan yang dilakukan diantaranya adalah rehabilitasi bangunan, pekerjaan rangka atap lengkung, mekanikal elektrikal, pemasangan paving, pemasangan tegel los penjual daging, pengecatan rangka meja lapak, dan pembuatan bak kontrol drainase. Sementara revitalisasi bangunan depan pasar dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
(fjo)