Raih PROPER Hijau 2019, Ini Kunci Kawasan Industri Jababeka

Kamis, 16 Januari 2020 - 20:33 WIB
Raih PROPER Hijau 2019, Ini Kunci Kawasan Industri Jababeka
Raih PROPER Hijau 2019, Ini Kunci Kawasan Industri Jababeka
A A A
JAKARTA - PT. Jababeka Tbk melalui anak perusahaannya PT. Jababeka Infrastruktur selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka, berhasil meraih penganugerahan Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Hijau 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). PROPER Hijau diberikan kepada usaha dan kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance).

Beberapa kriterianya seperti melaksanakan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik. Sedangkan jika pengelolaan lingkungan yang dilakukan hanya sesuai persyaratan, anugerah yang diberikan ialah PROPER Biru.

Adapun penghargaan PROPER tersebut diterima oleh perwakilan dari PT Jababeka Infrastruktur yaitu Endy A. Budyanto selaku General Manager PT. Jababeka Infrastruktur yang diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya di Istana Wakil Presiden.

Menanggapi hal itu, Tjahjadi Rahardja selaku Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur, merasa bangga karena penghargaan PROPER Hijau ini menunjukkan bahwa upaya Kawasan Industri Jababeka dalam menjaga sistem produksi bersih dan mengembangkan program tanggung jawab sosial telah berhasil. Ditambah untuk tahun 2019, Kawasan Industri Jababeka menjadi satu-satunya kawasan industri yang berhasil mendapatkan PROPER Hijau.

"Selain itu, penganugerahan ini ini juga menegaskan komitmen Kawasan Industri Jababeka dalam menjalankan bisnis yang bersih dan menjaga lingkungan dengan baik, mengurangi emisi, ikut melindungi keanekaragaman hayati, serta komitmen terhadap program pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.

Menurut Tjahjadi, Kawasan Industri Jababeka sampai bisa meraih PROPER Hijau karena berhasil menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001, kemudian adanya keselarasan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan program dinas lingkungan hidup, yaitu mengurangi kesenjangan kemiskinan masyarakat lewat pemberdayaan masyarakat dengan pemberian pelatihan-pelatihan usaha mandiri.

Selain itu, program kerja yang diimplementasikan memiliki kesinambungan dari tahun ke tahunnya. “Program kerja kita itu selalu berkesinambungan. Apa yang kita kerjakan, seperti mengurangi emisi, sejalan dengan dinas lingkungan hidup. Semisal di tahun ini temanya apa, kita ikuti, sehingga terjadi sinergi. Mungkin tahun ini banjir, kita buat program kerjanya. Tahun kemarin kan temanya pemberantasan kemiskinan, kita jadikan itu acuan. Sehingga, setiap tahunnya apa yang kami kerjakan ada benang merahnya," pungkas Tjahjadi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8615 seconds (0.1#10.140)