Infrastruktur Dibenahi, Samosir Yakin Danau Toba Bisa Jadi Bali Kedua

Senin, 24 Februari 2020 - 08:51 WIB
Infrastruktur Dibenahi, Samosir Yakin Danau Toba Bisa Jadi Bali Kedua
Infrastruktur Dibenahi, Samosir Yakin Danau Toba Bisa Jadi Bali Kedua
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong perningkatan infrastruktur di kawasan Destinasi Super Prioritas dalam rangka menumbuhkan pariwisata serta mendulang devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Salah satunya di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang juga menjadi salah satu destinasi super prioritas (DSP) yaitu Danau Toba, dimana selama periode 2017-2019 pemerintah pusat mendukung 11 program pembangunan infrastruktur di kabupaten Samosir. Sebagai catatan, Samosir merupakan satu dari tujuh kabupaten yang mengelilingi kawasan Danau Toba di Sumatera Utara.

"Sejak presiden Joko Widodo datang pertama kali ke Samosir, ada 11 program pembangunan yang digulirkan oleh pemerintah pusat," ujar Bupati Samosir Rapidin Simbolon saat meluncurkan Horas Samosir Fiesta (HSF) 2020 di Jakarta, Jumat (21/2/2020) malam.

Beberapa program infrastruktur dimaksud, kata Rapidin, diantaranya pelebaran alur tanah Ponggol dengan nilai kontrak pekerjaan Rp313,3 miliar, serta preservasi dan pelebaran jalan nasional lingkar Samosir dan ruas Pangururan Tele.

"Jalan lingkar totalnya 146 Km, telah rampung 85% dan yang akan diselesaikan tahun ini sepanjang 21 Km. Program lainnya adalah pembangunan pelabuhan Ambarita dan peningkatan pelabuhan Simanindo," tuturnya.

Sebagai salah satu sentral di kawasan DSP Danau Toba, fasilitas akomodasi di Kabupaten Samosir juga terbilang banyak yaitu mencapai 2.203 kamar hotel. Dari segi kunjungan wisatawan juga terus meningkat yaitu dari 278.059 pada 2017 menjadi 378.649 pada 2018, lalu meningkat 9,5% menjadi 418.271 pada 2019.

"Dengan perbaikan infrastruktur dan pembenahan yang terus kami lakukan, kami yakin kawasan Danau Toba bisa menjadi 'Bali kedua'. Salah satu kunci adalah kebersamaan," tandasnya.

Meski secara umum kunjungan wisatawan meningkat, Rapidin mengakui ada penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yaitu dari 65.724 wisman pada 2018 menjadi 50.970 wisman pada 2019.

"Wisman agak turun, dan itu diambil oleh Bali dan Labuan Bajo. Tentunya kami terus berbenah dan market domestik juga sangat diperhatikan karena sama-sama yang dibelanjakan uang (spending wisatawan). Bagaimana agar orang Indonesia supaya jangan berlibur ke luar negeri tapi di dalam negeri juga tak kalah menariknya," bebernya.

Guna mendongkrak kunjungan wisatawan, sepanjang 2020 Kabupaten Samosir akan menggelar sebanyak 11 event berupa festival budaya, musik, serta olahraga wisata (sport tourism) antara lain Samosir Lake Toba Ultra Marathon.

Selain itu juga event spektakuler bertajuk Samosir Music International (SMI) guna mempromosikan Danau Toba agar mendunia. “Kami tahun ini menyiapkan event spektakuler Samosir Music International yang mengkolaborasikan seni tari tradisional tor-tor dengan musik dari dalam negeri dan mancanegara," sebutnya.

Serangkaian event tersebut diharapkan akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Samosir yang tahun ini diproyeksikan sebanyak 500.000 wisatawan. “Kunjungan wisatawan ke Samosir 35%-nya adalah wisman, sebagian dari Eropa diantaranya dari Belanda dan Austria,” ucapnya.

Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Alexander Reyaan mengatakan, segmentasi pasar wisatawan ke Danau Toba memang masih didominasi domestik.

"Untuk wisman selain dari Eropa juga banyak dari Australia dan Malaysia, sedangkan dari China tidak terlalu banyak. Jadi, Danau Toba tidak begitu terdampak oleh wabah corona," ucapnya.

Pembangunan infrastruktur berupa jalan, pelabuhan, dan Bandara Silangit, serta fasilitas akomodasi berupa hotel dan homestay tumbuh di Samosir. Namun, Alexander menambahkan, untuk menjadi DSP tidak hanya infrastruktur fisik yang dikebut melainkan juga kesiapan sumber daya manusia yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah.

"Pembangunan fisik tidak cukup untuk membangun sebuah daerah. Kita ingin membangun manusianya, ini lebih penting walaupun hasilnya mungkin baru akan terlihat beberapa tahun kemudian," paparnya.

Kabupaten Samosir menjadi fokus perhatian pemerintah karena berada di kawasan DSP Danau Toba. Menurut Alexander, Presiden Jokowi menetapkan lima DSP yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, dan Likupang yang tahun ini siap dipromosikan.

“Fokus kita mulai tahun ini adalah promosi. Peluncuran event Horas Samosir Fiesta (HSF) 2020 ini sebagai upaya mempromosikan Danau Toba agar mendunia,” pungkasnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7947 seconds (0.1#10.140)