Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Pulang Lanjutkan Pelemahan ke 5.787
IHSG Pulang Lanjutkan Pelemahan ke 5.787
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (25/2/2020) ditutup melanjutkan pelemahan, dengan koreksi 19,91 poin atau 0,34% ke posisi 5.787,14.
Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah sebanyak 22,31 poin atau 0,38% ke posisi 5.784,74. Selasa ini, indeks diperdagangkan di 5.752,34-5.814,68.
Tujuh dari 10 indeks sektoral melemah, dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan sebanyak 2,86%. Disusul manufaktur jatuh 0,94%, konsumsi turun 0,56%, dan pertambangan berkurang 0,43%. Adapun penguatan terbesar terjadi pada sektor aneka industri yaitu 1,76%.
Dari 591 emiten saham yang diperdagangkan, 254 tertekan, 169 tetap, dan 168 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp4,84 triliun dari 5,16 miliar unit saham. Transaksi bersih asing -Rp813,60 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,35 triliun dan aksi beli asing Rp1,53 triliun.
Sementara itu, pasar saham Asia ditutup bervarias pada Selasa ini, merespon dampak ekonomi dari penyebaran wabah virus corona. Mengutip dari CNBC, Nikkei 225 Jepang ditutup ambruk 3,34% ke level 22.605,41 dan indeks Topix amblas 3,33% menjadi 1.618,26.
Saham daratan China berakhir bervariasi, dengan indeks Shanghai turun 0,6% menjadi 3.013,05, namun Shenzhen menguat 0,50% ke level 1.943,17. Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,27% ke posisi 26.893,23.
Kospi Korea Selatan ditutup lebih tinggi 1,18% ke posisi 2.103,61, merespon kebijkana Seoul yang langsung sigap menaikkan status siaga dalam menghadapi wabah virus corona. Adapun ASX 200 Australia jatuh 1,6% ditutup menjadi 6.866,60.
Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah sebanyak 22,31 poin atau 0,38% ke posisi 5.784,74. Selasa ini, indeks diperdagangkan di 5.752,34-5.814,68.
Tujuh dari 10 indeks sektoral melemah, dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan sebanyak 2,86%. Disusul manufaktur jatuh 0,94%, konsumsi turun 0,56%, dan pertambangan berkurang 0,43%. Adapun penguatan terbesar terjadi pada sektor aneka industri yaitu 1,76%.
Dari 591 emiten saham yang diperdagangkan, 254 tertekan, 169 tetap, dan 168 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp4,84 triliun dari 5,16 miliar unit saham. Transaksi bersih asing -Rp813,60 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,35 triliun dan aksi beli asing Rp1,53 triliun.
Sementara itu, pasar saham Asia ditutup bervarias pada Selasa ini, merespon dampak ekonomi dari penyebaran wabah virus corona. Mengutip dari CNBC, Nikkei 225 Jepang ditutup ambruk 3,34% ke level 22.605,41 dan indeks Topix amblas 3,33% menjadi 1.618,26.
Saham daratan China berakhir bervariasi, dengan indeks Shanghai turun 0,6% menjadi 3.013,05, namun Shenzhen menguat 0,50% ke level 1.943,17. Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,27% ke posisi 26.893,23.
Kospi Korea Selatan ditutup lebih tinggi 1,18% ke posisi 2.103,61, merespon kebijkana Seoul yang langsung sigap menaikkan status siaga dalam menghadapi wabah virus corona. Adapun ASX 200 Australia jatuh 1,6% ditutup menjadi 6.866,60.
(ven)
Explore More