Ini Tips Sukses Membangun Bisnis Online ala Faspay
A
A
A
JAKARTA - Era revolusi industri 4.0 diakui terasa sangat signifikan menyentuh semua sendi perekonomian. Di bidang e-commerce, Head of Merchant Acquisition of Faspay Sunny Prima Juwita mengatakan, sejak 2018 sampai 2020 pertumbuhan yang terjadi terbilang luar biasa.
"Marketplace kita berkembang sejak 2016, booming di 2018. Di tahun 2022, diprediksi transaksi online kita akan mencapai Rp913 triliun," ujar Sunny dalam #GotongRoyongTalks bersama Komunitas Sahabat UMKM DKI Jakarta di MNC X Kolega Park Tower Jakarta, Rabu(4/3/2020).
Karena itu, ia menyarankan agar para pegiat UMKM mulai bergerak dalam bisnis online untuk memajukan bisnisnya. Oleh karena itu, Sunny membeberkan banyak tips membangun bisnis online yang sukses di era ini.
"Sebelum membuat produk unik, kita harus menargetkan audience kita. Basis konsumen Indonesia adalah usia dewasa muda, maka saya akan targetkan sekelompok orang yang bisa melihat produk kita di media sosial (medsos), contohnya generasi milenial yang bisa di-track consuming habbit-nya," jelas Sunny.
Kemudian, setelah menetapkan target, ia menyarankan agar para pebisnis memprioritaskan customer experience. "Manfaatkan platform online yang ada, gunakan semua itu. Kalau bisnis makanan, rasanya harus enak. Bisnis fashion, harus banyak serap berita, update, ilmu soal tren masa kini. Gunakan kemasan yang menarik visual customer," tambahnya.
Sunny juga menegaskan perlunya quality control, dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang bagus. Selain itu, ketika jumlah konsumen mulai banyak, harus ada customer service yang disiapkan.
"Perhatikan waktu menjawab pertanyaan konsumen, selain itu, jika kita mengirim barang, pastikan packaging aman dan pengirimannya cepat," lanjut Sunny.
Di samping hal-hal tersebut, Sunny menyebutkan bahwa perlu ada pembentukan tim yang kuat untuk menyokong keberlangsungan dan kemajuan bisnis.
"Harus ada rekan tim yang bisa membangun brand awareness yang kuat, mengatur cash flow dengan tepat, dan tentunya memberikan kesejahteraan pada karyawan," ungkapnya.
Di samping itu, ia juga menyarankan agar para pebisnis juga menyediakan pembayaran online melalui kartu kredit, online virtual account, e-wallet, toko ritel, internet banking, kartu kredit digital.
"Jangan lupa juga untuk menyediakan berbagai cara pembayaran yang memudahkan pelanggan, seperti tagihan digital, paylater dan installment," tutup Sunny.
"Marketplace kita berkembang sejak 2016, booming di 2018. Di tahun 2022, diprediksi transaksi online kita akan mencapai Rp913 triliun," ujar Sunny dalam #GotongRoyongTalks bersama Komunitas Sahabat UMKM DKI Jakarta di MNC X Kolega Park Tower Jakarta, Rabu(4/3/2020).
Karena itu, ia menyarankan agar para pegiat UMKM mulai bergerak dalam bisnis online untuk memajukan bisnisnya. Oleh karena itu, Sunny membeberkan banyak tips membangun bisnis online yang sukses di era ini.
"Sebelum membuat produk unik, kita harus menargetkan audience kita. Basis konsumen Indonesia adalah usia dewasa muda, maka saya akan targetkan sekelompok orang yang bisa melihat produk kita di media sosial (medsos), contohnya generasi milenial yang bisa di-track consuming habbit-nya," jelas Sunny.
Kemudian, setelah menetapkan target, ia menyarankan agar para pebisnis memprioritaskan customer experience. "Manfaatkan platform online yang ada, gunakan semua itu. Kalau bisnis makanan, rasanya harus enak. Bisnis fashion, harus banyak serap berita, update, ilmu soal tren masa kini. Gunakan kemasan yang menarik visual customer," tambahnya.
Sunny juga menegaskan perlunya quality control, dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang bagus. Selain itu, ketika jumlah konsumen mulai banyak, harus ada customer service yang disiapkan.
"Perhatikan waktu menjawab pertanyaan konsumen, selain itu, jika kita mengirim barang, pastikan packaging aman dan pengirimannya cepat," lanjut Sunny.
Di samping hal-hal tersebut, Sunny menyebutkan bahwa perlu ada pembentukan tim yang kuat untuk menyokong keberlangsungan dan kemajuan bisnis.
"Harus ada rekan tim yang bisa membangun brand awareness yang kuat, mengatur cash flow dengan tepat, dan tentunya memberikan kesejahteraan pada karyawan," ungkapnya.
Di samping itu, ia juga menyarankan agar para pebisnis juga menyediakan pembayaran online melalui kartu kredit, online virtual account, e-wallet, toko ritel, internet banking, kartu kredit digital.
"Jangan lupa juga untuk menyediakan berbagai cara pembayaran yang memudahkan pelanggan, seperti tagihan digital, paylater dan installment," tutup Sunny.
(fjo)