Virus Corona Datang Jelang Puasa, Jokowi Minta Jaga Inflasi

Rabu, 04 Maret 2020 - 16:04 WIB
Virus Corona Datang Jelang Puasa, Jokowi Minta Jaga Inflasi
Virus Corona Datang Jelang Puasa, Jokowi Minta Jaga Inflasi
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar menjaga angka inflasi, di tengah tekanan yang datang dari wabah virus corona. Pasalnya apabila suplai terganggu, maka dapat dipastikan bakal mempengaruhi harga yang selanjutnya berdampak ke angka inflasi.

“Kalau terganggu artinya nanti harganya pasti naik. Kalau harganya naik, pasti nanti larinya inflasi akan naik. Ini yang sudah kita jaga lima tahun. Berpuluh tahun inflasi kita di atas 8, kita bisa menjaga pada posisi kurang lebih 3% selama 5 tahun ini. Jangan sampai terganggu karena hal-hal seperti ini,” ungkap Jokowi di Istana Negara, Rabu (4/3/2020).

(Baca Juga: Jokowi Peringatkan Corona Bikin Supply, Demand hingga Produksi Rusak Semua)

Lebih lanjut Ia mencontohkan, harga bawang putih yang sempat menyumbang inflasi dalam dua bulan terakhir ini karena mengalami lonjakan harga. Hal ini menurutnya disebabkan oleh masalah prosedur. “Contoh dalam dua bulan ini urusan bawang putih saja memberikan kontribusi inflasi yang tidak kecil. Gara-gara prosedur. Kecepatan kita saat ini dibutuhkan sekali,” ungkapnya.

Berbagai langkah dilakukan untuk mempermudah impor harus dibicarakan dalam rapat kerja yang digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag). Ia menerangkan, seperti Bank Indonesia (BI) yang sudah memberikan kelonggaran sehingga berdampak pada penguatan rupiah dan harga saham gabungan.

“Harus ada relaksasi impor baik tarif maupun non tarif. Lihat, lihat betul yang kita butuhkan sekarang ini, itu. Prosedur-prosedur impor, surat-surat keterangan asal, izin-izin yang ada relaksasi semuanya berikan kelonggaran,” katanya.

(Baca Juga: Jaga Suplai, Jokowi Minta Impor Bahan Baku Tidak Dipersulit)

Sambung Jokowi juga mengingatkan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Sehingga suplai untuk bahan baku industsri dan konsumsi harus dijaga agar masyarakat tak khawatir.

“Sudah dekat dengan puasa sehingga suplai barang juga harus cukup. Hati-hati tolong dihitung. Urusan bawang putih, urusan daging, urusan gula, ini jangan sampai membuat masyarakat khawatir. Sudah khawatir karena corona, khawatir lagi karena suplai barang yang tidak ada. Berbahaya. Tolong betul-betul ini dirasakan, feeling kita merespon keadaan harus betul-betul ada,” pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8327 seconds (0.1#10.140)