Tol Listrik Sumatera Rampung, PLN Hemat Rp163 Miliar Sebulan
A
A
A
MEDAN - PT PLN (Persero) berhasil menuntaskan pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kiloVolt (kV) yang dijadikan tulang punggung (backbone) kelistrikan di Sumatera.
SUTET 275 kV Sumatera yang beroperasi mulai 30 September 2019 tersebut membentang dari Lahat - Pangkalan Susu sepanjang 2.936 kilometer sirkuit (kms), dengan 3.789 tower serta 14 GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi) yang nantinya akan diselesaikan untuk jalur Pangkalan Susu - Sigli dan Lahat -Lampung.
Tol Listrik Lahat-Pangkalan Susu yang dalam pengerjaannya menyerap hingga 10.988 tenaga kerja itu diperkirakan menghasilkan penghematan pasca interkoneksi mencapai Rp163 miliar per bulan.
"Dengan adanya Tol Listrik Sumatera 275 kV maka keandalan listrik Sumatera akan semakin meningkat dan bisa menurunkan biaya pokok produksi listrik di Sumatera," ungkap Vice President Konstruksi Jaringan Regional Sumatera, Binara Nainggolan di Medan, Selasa (10/3/2020).
Dia menambahkan, jaringan listrik 275 kV ini mampu mengevakuasi daya hingga 2.000 MW dari Sumatera Selatan menuju Sumatera Utara , mengingat di Sumatera Bagian Selatan saat ini kelebihan pasokan listrik di samping memiliki cadangan batu bara sebagai energi primer yang dimanfaatkan sebagai pembangkit PLTU mulut tambang.
"Tol Listrik Sumatera ini mampu mengevakuasi daya listrik murah yang dihasilkan oleh pembangkit mulut tambang di Sumatera Selatan menuju ke utara Sumatera. Hal ini ke depan akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik di Sumatera juga meningkatkan keandalan karena sudah terinterkoneksinya listrik dari Selatan hingga Utara Sumatera," jelas Binaran.
Dengan adanya tol listrik ini, tegas dia, biaya pokok penyediaan (BPP) akan lebih murah dan listrik Sumatera akan semakin andal, karena cakupannya ke seluruh pulau. Dengan begitu, kata dia, kekhawatiran kekurangan pasokan listrik bisa teratasi.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di setiap provinsi. PLN, tegas dia, akan siap melayani kawasan-kawasan industri yang membutuhkan daya listrik yang besar sesuai lokasi yang ditetapkan oleh pemda setempat.
"Ke depan SUTET 275 kV ini juga akan terus dikembangkan ke arah utara sampai Aceh," imbuhnya.
Menurut Binaran, saat ini PLN masih mengerjakan penyambungan tiga gardu induk di sisi selatan dan dua gardu Induk di sisi utara. Seluruh pekerjaan tersebut diproyeksikan rampung pada 2021.
SUTET 275 kV Sumatera yang beroperasi mulai 30 September 2019 tersebut membentang dari Lahat - Pangkalan Susu sepanjang 2.936 kilometer sirkuit (kms), dengan 3.789 tower serta 14 GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi) yang nantinya akan diselesaikan untuk jalur Pangkalan Susu - Sigli dan Lahat -Lampung.
Tol Listrik Lahat-Pangkalan Susu yang dalam pengerjaannya menyerap hingga 10.988 tenaga kerja itu diperkirakan menghasilkan penghematan pasca interkoneksi mencapai Rp163 miliar per bulan.
"Dengan adanya Tol Listrik Sumatera 275 kV maka keandalan listrik Sumatera akan semakin meningkat dan bisa menurunkan biaya pokok produksi listrik di Sumatera," ungkap Vice President Konstruksi Jaringan Regional Sumatera, Binara Nainggolan di Medan, Selasa (10/3/2020).
Dia menambahkan, jaringan listrik 275 kV ini mampu mengevakuasi daya hingga 2.000 MW dari Sumatera Selatan menuju Sumatera Utara , mengingat di Sumatera Bagian Selatan saat ini kelebihan pasokan listrik di samping memiliki cadangan batu bara sebagai energi primer yang dimanfaatkan sebagai pembangkit PLTU mulut tambang.
"Tol Listrik Sumatera ini mampu mengevakuasi daya listrik murah yang dihasilkan oleh pembangkit mulut tambang di Sumatera Selatan menuju ke utara Sumatera. Hal ini ke depan akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik di Sumatera juga meningkatkan keandalan karena sudah terinterkoneksinya listrik dari Selatan hingga Utara Sumatera," jelas Binaran.
Dengan adanya tol listrik ini, tegas dia, biaya pokok penyediaan (BPP) akan lebih murah dan listrik Sumatera akan semakin andal, karena cakupannya ke seluruh pulau. Dengan begitu, kata dia, kekhawatiran kekurangan pasokan listrik bisa teratasi.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di setiap provinsi. PLN, tegas dia, akan siap melayani kawasan-kawasan industri yang membutuhkan daya listrik yang besar sesuai lokasi yang ditetapkan oleh pemda setempat.
"Ke depan SUTET 275 kV ini juga akan terus dikembangkan ke arah utara sampai Aceh," imbuhnya.
Menurut Binaran, saat ini PLN masih mengerjakan penyambungan tiga gardu induk di sisi selatan dan dua gardu Induk di sisi utara. Seluruh pekerjaan tersebut diproyeksikan rampung pada 2021.
(akr)