BPJamsostek Bidik Pekerja BUMDes Jadi Peserta
A
A
A
TANAH DATAR - BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menargetkan para pekerja di badan usaha milik desa (BUMDes) bisa menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Berdasarkan data Kementerian Desa terdapat 27.116 BUMDes yang tersebar di seluruh Indonesia per 2019.
“Dari jumlah tersebut, baru sekitar 875 BUMDes yang sudah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek," ujar Direktur Kepesertaan BP Jamsostek E Ilyas Lubis saat sosialisasi dan edukasi kepada para pekerja BUMDes di Tanah Datar, Sumatera Barat, kemarin.
Dia mengatakan, pihaknya perlu melakukan sosialisasi bersama dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar seluruh pekerja BUMDes di Indonesia mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh perlindungan dari program BP Jamsostek.
Dalam kesempatan yang sama, Ilyas menjelaskan mengenai Perisai, sebuah mekanisme keagenan dalam mengakuisisi pekerja agar mendapatkan perlindungan dari program BP Jamsostek.
“Menjadi agen Perisai memiliki tugas mulia dalam memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja. Keterbatasan kami dalam menjangkau pekerja yang berada di luar jangkauan dapat diakomodasi oleh para Perisai. Dengan begitu, perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat tercapai," jelasnya.
Ilyas berharap BUMNag yang ada dapat bergabung menjadi anggota Perisai agar cita-cita luhur memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja dapat tercapai.
“Tentunya menjadi agen Perisai tidak semata-mata menjadi pekerjaan sosial, namun ada skema imbal hasil yang nantinya bisa diperoleh untuk setiap agen Perisai yang berkontribusi dengan baik. Ini hasil yang win-win bagi semua pihak. Pekerja mendapatkan perlindungan, agen Perisai juga mendapatkan imbal hasil," tegas Ilyas.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Tanah Datar Helmi Rahmi Harun mengakui belum ada BUMNag yang ikut menjadi peserta BP Jamsostek. Alasannya, mereka belum mendapatkan informasi yang lengkap soal program tersebut.
"Kita harapkan dengan acara sosialisasi ini, mereka akan mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan ini karena manfaatnya begitu baik dan besar bagi pekerja," paparnya sambil menyebut ada sekitar 71 BUMNag yang terdaftar.
Dia mengungkapkan, pemda akan membuat surat edaran untuk mendorong masyarakat ikut dalam program tersebut. Untuk sosialisasi ke masyarakat, pemda juga akan melibatkan para camat dan pejabat terkait lain. “Kami juga akan rancang aturan untuk ikut serta mendukung program ini,” pungkasnya. (Dwi Sasongko)
“Dari jumlah tersebut, baru sekitar 875 BUMDes yang sudah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek," ujar Direktur Kepesertaan BP Jamsostek E Ilyas Lubis saat sosialisasi dan edukasi kepada para pekerja BUMDes di Tanah Datar, Sumatera Barat, kemarin.
Dia mengatakan, pihaknya perlu melakukan sosialisasi bersama dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar seluruh pekerja BUMDes di Indonesia mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh perlindungan dari program BP Jamsostek.
Dalam kesempatan yang sama, Ilyas menjelaskan mengenai Perisai, sebuah mekanisme keagenan dalam mengakuisisi pekerja agar mendapatkan perlindungan dari program BP Jamsostek.
“Menjadi agen Perisai memiliki tugas mulia dalam memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja. Keterbatasan kami dalam menjangkau pekerja yang berada di luar jangkauan dapat diakomodasi oleh para Perisai. Dengan begitu, perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat tercapai," jelasnya.
Ilyas berharap BUMNag yang ada dapat bergabung menjadi anggota Perisai agar cita-cita luhur memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja dapat tercapai.
“Tentunya menjadi agen Perisai tidak semata-mata menjadi pekerjaan sosial, namun ada skema imbal hasil yang nantinya bisa diperoleh untuk setiap agen Perisai yang berkontribusi dengan baik. Ini hasil yang win-win bagi semua pihak. Pekerja mendapatkan perlindungan, agen Perisai juga mendapatkan imbal hasil," tegas Ilyas.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Tanah Datar Helmi Rahmi Harun mengakui belum ada BUMNag yang ikut menjadi peserta BP Jamsostek. Alasannya, mereka belum mendapatkan informasi yang lengkap soal program tersebut.
"Kita harapkan dengan acara sosialisasi ini, mereka akan mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan ini karena manfaatnya begitu baik dan besar bagi pekerja," paparnya sambil menyebut ada sekitar 71 BUMNag yang terdaftar.
Dia mengungkapkan, pemda akan membuat surat edaran untuk mendorong masyarakat ikut dalam program tersebut. Untuk sosialisasi ke masyarakat, pemda juga akan melibatkan para camat dan pejabat terkait lain. “Kami juga akan rancang aturan untuk ikut serta mendukung program ini,” pungkasnya. (Dwi Sasongko)
(ysw)