Luhut: Kerajaan Belanda Berkomitmen Bantu Pariwisata Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Kerajaan Belanda telah menyampaikan komitmennya untuk ikut membantu dan mengembangkan pariwisata Indonesia.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Raja Belanda Willem-Alexander bahkan mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia, seperti Yogyakarta, Candi Prambanan dan Danau Toba.
"Saya sudah meminta kepada Raja Willem-Alexander untuk membantu kami, dengan mengirimkan beberapa praktisi pariwisatanya untuk melatih dan mengembangkan spot-spot pariwisata Indonesia. Kita tidak perlu bantuan keuangan, tetapi kami perlu ahli-ahli di bidang pariwisata untuk melatih kaum muda kita mengembangkan sektor wisata, seperti peningkatan kebersihan, melayani wisatawan, dan membuat sebuah spot menjadi lebih menarik bagi wisatawan," terang Luhut di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Untuk itu, Luhut mengatakan pemerintah akan membuka rute penerbangan langsung dari Amsterdam ke Medan. Sehingga para wisatawan bisa melanjutkan perjalanannya ke tempat wisata lainnya di Indonesia.
Pembukaan rure langsung Amsterdam-Medan, kata Luhut, berpeluang untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan dari Belanda ke Indonesia, terutama ke Sumatra Utara.
"Karena mereka punya sejarah selama masa kolonialisme di Sumatra Utara. Dan wilayah Sumut juga bersih dan pemerintah Sumut juga punya keinginan besar untuk membangun wilayahnya. Dan satu lagi, mereka (Belanda) senang dengan Presiden Joko Widodo," ungkap Luhut.
Menyinggung kerjasama bisnis senilai USD1 miliar yang dihasilkan dalam kunjungan Raja Belanda, Luhut menerangkan nilai tersebut lebih banyak untuk kerjasama di bidang pertanian.
"Belanda salah satu mitra dagang terbesar kita di Eropa. Kerjasama USD1 miliar ada yang diperuntukkan bagi pengembangan sektor pariwisata dan pertanian. Di Sumut ada tanah yang terletak di wilayah tinggi seperti Humbang Hasundutan, yang bisa dijadikan lahan pertanian dan juga sebagai tourism spot. Jadi yang ditanam disitu harus bibit-bibit unggul," katanya.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Raja Belanda Willem-Alexander bahkan mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia, seperti Yogyakarta, Candi Prambanan dan Danau Toba.
"Saya sudah meminta kepada Raja Willem-Alexander untuk membantu kami, dengan mengirimkan beberapa praktisi pariwisatanya untuk melatih dan mengembangkan spot-spot pariwisata Indonesia. Kita tidak perlu bantuan keuangan, tetapi kami perlu ahli-ahli di bidang pariwisata untuk melatih kaum muda kita mengembangkan sektor wisata, seperti peningkatan kebersihan, melayani wisatawan, dan membuat sebuah spot menjadi lebih menarik bagi wisatawan," terang Luhut di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Untuk itu, Luhut mengatakan pemerintah akan membuka rute penerbangan langsung dari Amsterdam ke Medan. Sehingga para wisatawan bisa melanjutkan perjalanannya ke tempat wisata lainnya di Indonesia.
Pembukaan rure langsung Amsterdam-Medan, kata Luhut, berpeluang untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan dari Belanda ke Indonesia, terutama ke Sumatra Utara.
"Karena mereka punya sejarah selama masa kolonialisme di Sumatra Utara. Dan wilayah Sumut juga bersih dan pemerintah Sumut juga punya keinginan besar untuk membangun wilayahnya. Dan satu lagi, mereka (Belanda) senang dengan Presiden Joko Widodo," ungkap Luhut.
Menyinggung kerjasama bisnis senilai USD1 miliar yang dihasilkan dalam kunjungan Raja Belanda, Luhut menerangkan nilai tersebut lebih banyak untuk kerjasama di bidang pertanian.
"Belanda salah satu mitra dagang terbesar kita di Eropa. Kerjasama USD1 miliar ada yang diperuntukkan bagi pengembangan sektor pariwisata dan pertanian. Di Sumut ada tanah yang terletak di wilayah tinggi seperti Humbang Hasundutan, yang bisa dijadikan lahan pertanian dan juga sebagai tourism spot. Jadi yang ditanam disitu harus bibit-bibit unggul," katanya.
(ven)