Gojek Pastikan Pasien Suspect Corona Kabur Bukan Mitra Drivernya
A
A
A
JAKARTA - Beredarnya isu adanya mitra pengemudi Gojek yang kabur saat menjalani proses observasi atas dugaan terinfeksi virus Covid-19 dari RSUP Persahabatan. Menanggapi hal itu perusahaan aplikasi transportasi daring tersebut memberikan penjelasan resmi jika berita tersebut tidak benar alias hoax.
Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan dalam pernyataan resmi menegaskan jika pihak Gojek telah mengambil langkah cepat untuk meluruskan pemberitaan tersebut dengan mengecek keberadaan mitra pengemudi yang bersangkutan.
“Kami mendapat informasi bahwa ada salah satu mitra driver kami yang berada dalam observasi karena beliau terindikasi melakukan kontak dengan orang lain yang terdiagnosa penyakit virus Corona COVID-19. Saat ini mitra masih dalam proses karantina dan menunggu hasil tes dari rumah sakit rujukan Pemerintah,” ujarnya.
Sebagaimana komitmen Gojek bahwa keamanan dan keselamatan selalu merupakan prioritas utama, maka, lanjutnya, pihak perusahaan juga telah menonaktifkan sementara akun mitra driver tersebut, segera setelah perusahaan mendapatkan informasi dari pihak berwenang. Hal ini dilakukan semata-mata sebagai langkah pencegahan, walaupun mitra driver tidak menunjukkan gejala sakit.
“Kami akan memonitor status mitra secara berkala, hingga ada arahan lebih lanjut dari Pemerintah,” tegasnya.
Nila menambahkan jika pihak Gojek akan selalu mengikuti panduan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah terkait penanganan individu yang melakukan kontak dengan orang yang terpapar COVID-19 dan akan terus mendukung upaya Pemerintah dalam mengantisipasi dan menangani penyebaran COVID-19.
Bahkan secara berkala, Gojek juga telah melakukan sosialisasi informasi tentang COVID-19 kepada para mitra pengemudi, termasuk edukasi mengenai cara pencegahan, serta himbauan untuk waspada dan menjaga kesehatan. Informasi ini disampaikan melalui berbagai channel komunikasi salah satunya dengan memanfaatkan fitur notifikasi di aplikasi (in-app notification).
“Gojek siap untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk terus menyampaikan informasi mengenai antisipasi COVID-19. Kami menghimbau agar masyarakat senantiasa waspada, serta bijaksana dalam menyaring informasi yang beredar di publik dan terus mengikuti perkembangan terkait situasi terbaru dari sumber-sumber resmi seperti badan Pemerintah dan pihak berwajib karena hal ini menyangkut hidup seseroang,” tukasnya.
Sebelumnya sempat beredar luas di media sosial, jika terdapat seorang mitra pengemudi ojol (Gojek) yang telah melarikan diri dari ruang isolasi RSUP Persahabatan saat dikarantina atas dugaan terinfeksi virus Covid-19. Juru Bicara RSUP Persahabatan dr. Erlina Burhan sempat mengakui jika ada pasien suspect corona yang keluar dari ruang isolasi rumah sakit tersebut tanpa sepengetahuan petugas.
Namun demikian, perempuan suspect corona tersebut dijelaskan dia berprofesi sebagai pramusaji (waitress) bukan pengemudi ojol sebagaimana berita yang sempat viral tersebut. Di kesempatan berbeda, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto turut memberikan klarifikasi informasi yang menyebut adanya pasien suspect Virus Corona kabur dari RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
Yurianto menyatakan bahwa pasien suspect Virus Corona tersebut hanya pulang ke rumah karena belum mendapat hasil diagnosa dan kini telah kembali ke rumah sakit setelah dijemput Dinas Kesehatan.
Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan dalam pernyataan resmi menegaskan jika pihak Gojek telah mengambil langkah cepat untuk meluruskan pemberitaan tersebut dengan mengecek keberadaan mitra pengemudi yang bersangkutan.
“Kami mendapat informasi bahwa ada salah satu mitra driver kami yang berada dalam observasi karena beliau terindikasi melakukan kontak dengan orang lain yang terdiagnosa penyakit virus Corona COVID-19. Saat ini mitra masih dalam proses karantina dan menunggu hasil tes dari rumah sakit rujukan Pemerintah,” ujarnya.
Sebagaimana komitmen Gojek bahwa keamanan dan keselamatan selalu merupakan prioritas utama, maka, lanjutnya, pihak perusahaan juga telah menonaktifkan sementara akun mitra driver tersebut, segera setelah perusahaan mendapatkan informasi dari pihak berwenang. Hal ini dilakukan semata-mata sebagai langkah pencegahan, walaupun mitra driver tidak menunjukkan gejala sakit.
“Kami akan memonitor status mitra secara berkala, hingga ada arahan lebih lanjut dari Pemerintah,” tegasnya.
Nila menambahkan jika pihak Gojek akan selalu mengikuti panduan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah terkait penanganan individu yang melakukan kontak dengan orang yang terpapar COVID-19 dan akan terus mendukung upaya Pemerintah dalam mengantisipasi dan menangani penyebaran COVID-19.
Bahkan secara berkala, Gojek juga telah melakukan sosialisasi informasi tentang COVID-19 kepada para mitra pengemudi, termasuk edukasi mengenai cara pencegahan, serta himbauan untuk waspada dan menjaga kesehatan. Informasi ini disampaikan melalui berbagai channel komunikasi salah satunya dengan memanfaatkan fitur notifikasi di aplikasi (in-app notification).
“Gojek siap untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk terus menyampaikan informasi mengenai antisipasi COVID-19. Kami menghimbau agar masyarakat senantiasa waspada, serta bijaksana dalam menyaring informasi yang beredar di publik dan terus mengikuti perkembangan terkait situasi terbaru dari sumber-sumber resmi seperti badan Pemerintah dan pihak berwajib karena hal ini menyangkut hidup seseroang,” tukasnya.
Sebelumnya sempat beredar luas di media sosial, jika terdapat seorang mitra pengemudi ojol (Gojek) yang telah melarikan diri dari ruang isolasi RSUP Persahabatan saat dikarantina atas dugaan terinfeksi virus Covid-19. Juru Bicara RSUP Persahabatan dr. Erlina Burhan sempat mengakui jika ada pasien suspect corona yang keluar dari ruang isolasi rumah sakit tersebut tanpa sepengetahuan petugas.
Namun demikian, perempuan suspect corona tersebut dijelaskan dia berprofesi sebagai pramusaji (waitress) bukan pengemudi ojol sebagaimana berita yang sempat viral tersebut. Di kesempatan berbeda, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto turut memberikan klarifikasi informasi yang menyebut adanya pasien suspect Virus Corona kabur dari RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
Yurianto menyatakan bahwa pasien suspect Virus Corona tersebut hanya pulang ke rumah karena belum mendapat hasil diagnosa dan kini telah kembali ke rumah sakit setelah dijemput Dinas Kesehatan.
(akr)