Rumah Nyaman Bisa Jadi Alternatif Kantor Kedua

Rabu, 18 Maret 2020 - 11:45 WIB
Rumah Nyaman Bisa Jadi Alternatif Kantor Kedua
Rumah Nyaman Bisa Jadi Alternatif Kantor Kedua
A A A
JAKARTA - Jauh sebelum adanya imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah guna menghindari penyebaran Virus Korona, sebagian orang sudah melakukan itu. Mereka telah menyulap sebagian rumah mereka menjadi ruang kerja.

Desainer interior Alvin Tjitrowirjo mengatakan, tempat kerja di rumah tidak membutuhkan ruangan khusus. Keterbatasan tempat di rumah atau apartemen dapat disiasati dengan pemilihan furnitur yang multifungsi. Misalnya, meja makan dapat digunakan sebagai meja kerja.

"Syaratnya, pilih meja yang bertekstur tanpa pori sehingga ketika basah saat digunakan untuk makan dan minum dapat cepat langsung dibersihkan. Bahan meja seperti di pantry dapat digunakan," ujarnya.

Begitu juga dengan meja ruang tamu atau ruang TV yang dapat dipilih ukuran rendah, bertinggi 55–60 cm sehingga dapat digunakan sebagai meja laptop. Meja itu juga tidak perlu menggunakan kursi, bisa hanya beralaskan karpet atau bantal.

Selain itu, side table atau meja di samping sofa juga kini dapat divariasikan tingginya sesuai kebutuhan. "Meja fleksibel bisa dinaikkan sehingga sejajar dengan sofa. Meja dan sofa yang nyaman seperti itu dapat digunakan untuk mengetik menggunakan laptop," kata Alvin.

Namun, jika menginginkan ruangan khusus kerja dan dibuat serius agar suasana kerja lebih tercipta, Alvin menyarankan rak buku dapat ditempatkan di area ruang kerja. Rak buku tersebut dapat memuat banyak buku dari lantai hingga atas.

"Banyak yang merasakan bahwa jika ada rak buku, suasana di kantor akan semakin terasa," ucap pemilik Alvint Studio ini.

Rak buku tinggi ini juga menjadi rak buku kekinian yang berbeda dari rak buku biasa. Rak buku ini terbuka dan dapat diakses dari dua sisi sehingga tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga pajangan atau pigura foto.

Alvin juga mengatakan bahwa rak buku itu sebenarnya sering digunakan untuk memisahkan ruang. Sifatnya yang semiterbuka dapat digunakan sebagai pembatas ruang tamu dengan ruang keluarga. "Beberapa rumah juga mengganti tembok mereka dengan rak buku ini," ungkapnya.

Dengan adanya rak buku yang cocok disimpan di mana saja, perpustakaan mini pun tidak harus berada di dalam ruangan. Koleksi buku dapat terlihat jelas dari bagian rumah mana pun jika rak buku tersebut berada di tengah rumah.

Begitu juga jika membuat area kerja berada di luar ruangan, posisinya dapat ditempatkan di tengah atau pojok rumah. "Lebih pas memang disandingkan dengan rak buku. Posisi favorit meja kerja biasanya di pojok rumah, dekat jendela samping. Itu juga akan membuat cahaya yang masuk dari jendela lebih nyaman dirasakan, terlebih saat membaca buku di ruang pojok tersebut," bebernya.

Sebagai seorang desainer interior, Alvin menyebut bahwa pekerjaannya itu bak seorang dokter. Salah satunya, wawancara menjadi kewajiban yang harus dilakukan guna mengetahui keinginan konsep, aktivitas yang dilakukan, hingga karakter pemilik rumah.

Jika rumah sering digunakan untuk bekerja, dapat dibuat suasana ruangan lebih kondusif dengan sentuhan warna yang serasi. Cat dinding berwarna dasar hijau konon membuat pemilik rumah lebih konsentrasi.

Alvin menilai, secara psikologis, warna hijau spektrumnya dapat menyegarkan mata karena mengingatkan otak dengan daun dan pepohonan yang lebih alami. (Ananda Nararya)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3384 seconds (0.1#10.140)