Luhut: Dunia Akui Indonesia Agresif dalam Penanganan Sampah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan dunia internasional sudah mengakui bahwa Indonesia sangat agresif dalam menangani permasalahan sampah.
"Oleh karenanya, seluruh unsur baik pemerintah maupun masyarakat, jangan lantas terlena dan justru harus bekerja lebih keras dan bahu membahu dalam menyelesaikan masalah sampah," ujar Luhut di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Dia meminta kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenai pemanfaatan teknologi pengumpul sampah di laut dan sungai, antara lain dengan menyiapkan kapal pengangkut sampah di setiap pelabuhan di bawah koordinasi PT Pelindo.
"Supaya di setiap pelabuhan punya kapal pengangkut sampah, Pelindo berkoordinasi Menteri KKP, kita harus mulai sekarang, galangan kapal manapun yang dipilih terserah. Yang pasti yang terbaik untuk membangun kapal pengangkut sampah," katanya.
Hal tersebut direspon positif oleh Menteri KKP, ia menyatakan siap dan akan menyediakan anggaran untuk melaksanakan arahan tersebut. Menteri KKP juga berencana untuk membuat regulasi, agar setiap kapal penangkap ikan juga dapat mengumpulkan sampah di laut dan tidak hanya menangkap ikan saja.
"Kami akan bangun kapal-kapal sampah, kami senantiasa siap, koordinasi antar kementerian pun akan kami pertahankan. Kemudian seluruh kapal ikan jangan hanya ambil ikan saja, tapi ambil sampah juga, regulasi akan kita buat," jelasnya.
Kemudian, kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Taslim, Menko Luhut memberi arahan terkait pemanfaatan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) ntuk penanganan sampah.
"Serta, menyiapkan kelompok masyarakat dengan kegiatan Bank Sampah sebagai bagian sistem pengumpulan sampah, dan penerapan bertahap konsep pilah sampah," ujarnya.
Pertumbuhan Bank Sampah di Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan, data terkini dari Kementerian LHK, pada 2014 hanya ada 1.172 Bank Sampah, tahun 2019, Indonesia telah memiliki 8.434 Bank Sampah, dengan jumlah sampah yang terkelola sudah mencapai 3 juta ton lebih, dan nasabah Bank sampah sudah mencapai 259.224 di tahun 2019.
"Oleh karenanya, seluruh unsur baik pemerintah maupun masyarakat, jangan lantas terlena dan justru harus bekerja lebih keras dan bahu membahu dalam menyelesaikan masalah sampah," ujar Luhut di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Dia meminta kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenai pemanfaatan teknologi pengumpul sampah di laut dan sungai, antara lain dengan menyiapkan kapal pengangkut sampah di setiap pelabuhan di bawah koordinasi PT Pelindo.
"Supaya di setiap pelabuhan punya kapal pengangkut sampah, Pelindo berkoordinasi Menteri KKP, kita harus mulai sekarang, galangan kapal manapun yang dipilih terserah. Yang pasti yang terbaik untuk membangun kapal pengangkut sampah," katanya.
Hal tersebut direspon positif oleh Menteri KKP, ia menyatakan siap dan akan menyediakan anggaran untuk melaksanakan arahan tersebut. Menteri KKP juga berencana untuk membuat regulasi, agar setiap kapal penangkap ikan juga dapat mengumpulkan sampah di laut dan tidak hanya menangkap ikan saja.
"Kami akan bangun kapal-kapal sampah, kami senantiasa siap, koordinasi antar kementerian pun akan kami pertahankan. Kemudian seluruh kapal ikan jangan hanya ambil ikan saja, tapi ambil sampah juga, regulasi akan kita buat," jelasnya.
Kemudian, kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Taslim, Menko Luhut memberi arahan terkait pemanfaatan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) ntuk penanganan sampah.
"Serta, menyiapkan kelompok masyarakat dengan kegiatan Bank Sampah sebagai bagian sistem pengumpulan sampah, dan penerapan bertahap konsep pilah sampah," ujarnya.
Pertumbuhan Bank Sampah di Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan, data terkini dari Kementerian LHK, pada 2014 hanya ada 1.172 Bank Sampah, tahun 2019, Indonesia telah memiliki 8.434 Bank Sampah, dengan jumlah sampah yang terkelola sudah mencapai 3 juta ton lebih, dan nasabah Bank sampah sudah mencapai 259.224 di tahun 2019.
(ven)