Deretan CEO Dunia Ini Rela Gaji Dipotong Saat Darurat Corona
A
A
A
SEATTLE - Wabah virus corona yang telah menjadi pandemi seperti diketahui sudah menghantam industri restoran, hotel hingga sektor penerbangan. Pendapatan mereka mengering saat semua orang menerapkan social distancing hingga membatasi interaksi sosial sebagai upaya memperlambat penyebaran virus corona.
Dilansir Yahoo Finance, Senin (23/3/2020) industri lain seperti bioskop yang memperkerjakan lebih dari 150.000 karyawan juga tengah dalam masalah serius. Dimana beberapa negara menerapkan untuk menutup berbagai tempat hiburan yang melibatkan banyak orang, dan lainnya memilih untuk tetap tinggal di rumah.
Menanggapi krisis yang ditimbulkan oleh Corona, beberapa CEO dunia ini rela gajinya dipotong. Sejauh ini hampir seluruh petinggi perusahaan itu berpusat di sekitar industri penerbangan. Meski banyak di antara CEO itu persentase pengurangan gaji pokok miliknya tidak terlalu signifikan.
Untuk memperjelas, pemotongan gaji pokok yang dimana persentasenya sangat kecil dari keseluruhan kompensasi yang didapatkannya. Sebagai contoh, CEO Delta Ed Bastian mempunyai gaji dasar sebesar USD891.667 sesuai dengan pernyataan proxy terbaru dari perusahaan.
Hal itu hanya 6% dari total kompensasi paket USD14.900.000 yang didasarkan dari saham, penghargaan, dan faktor lain dari kompensasi yang tidak terhubung ke harga saham perusahaan. Namun pengurangan gaji dasar sebagai respons untuk membendung kerugian keuangan perusahaan mungkin dihargai oleh tenaga kerjanya.
Berikut adalah daftar CEO yang melakukan pemotongan gaji sejauh ini:
Maskapai
- CEO Delta (DAL) Ed Bastian: "seperti yang saya sebutkan pekan lalu, saya telah memotong gaji saya sendiri sebesar 100% dalam enam bulan ke depan. Dewan Direksi kami juga memilih untuk melepaskan kompensasi mereka selama enam bulan ke depan juga."
- CEO Alaska Air (ALK) Brad Tilden memotong gaji pokoknya hingga nol
- CEO United (UAL) Oscar Munoz dan Presiden Scott Kirby "akan mengorbankan gaji dasar mereka setidaknya hingga Juni 2020."
- CEO Southwest (LUV) Gary Kelly memangkas gaji sebesar 10%.
- CEO JetBlue (JBLU) Robin Hayes rela gajinya berkurang 20%
- CEO allegiant (ALGT) Maurice Gallagher dan Presiden John Redmond memilih memotong secara penuh gaji mereka.
- CEO Spirit (SPRT) Edward Christie mengurangi gajinya untuk membantu perusahaan.
- CEO IndiGo (INDIGO. NS) Ronojoy Dutta memberikan 25% dari gaji pokoknya.
- CEO British Airways (IAG) Willie Walsh menyerahnya gajinya dipotong 25%.
Transportasi
- Salah seorang pendiri Lyft (LYFT) John Zimmer dan Logan Green berjanji untuk menyumbangkan gaji mereka sampai bulan Juni.
Perhotelan
- CEO Marriott (MAR) Arne Sorenson telah bergabung dengan perusahaan penerbangan dalam daftar petinggi yang melakukan pemotongan gaji, ketika pendapatan industri hotel telah tergerus. "Saya tidak akan mengambil gaji 2020 dan tim eksekutif saya akan dipotong gajinya 50%," kata Sorenson.
Dilansir Yahoo Finance, Senin (23/3/2020) industri lain seperti bioskop yang memperkerjakan lebih dari 150.000 karyawan juga tengah dalam masalah serius. Dimana beberapa negara menerapkan untuk menutup berbagai tempat hiburan yang melibatkan banyak orang, dan lainnya memilih untuk tetap tinggal di rumah.
Menanggapi krisis yang ditimbulkan oleh Corona, beberapa CEO dunia ini rela gajinya dipotong. Sejauh ini hampir seluruh petinggi perusahaan itu berpusat di sekitar industri penerbangan. Meski banyak di antara CEO itu persentase pengurangan gaji pokok miliknya tidak terlalu signifikan.
Untuk memperjelas, pemotongan gaji pokok yang dimana persentasenya sangat kecil dari keseluruhan kompensasi yang didapatkannya. Sebagai contoh, CEO Delta Ed Bastian mempunyai gaji dasar sebesar USD891.667 sesuai dengan pernyataan proxy terbaru dari perusahaan.
Hal itu hanya 6% dari total kompensasi paket USD14.900.000 yang didasarkan dari saham, penghargaan, dan faktor lain dari kompensasi yang tidak terhubung ke harga saham perusahaan. Namun pengurangan gaji dasar sebagai respons untuk membendung kerugian keuangan perusahaan mungkin dihargai oleh tenaga kerjanya.
Berikut adalah daftar CEO yang melakukan pemotongan gaji sejauh ini:
Maskapai
- CEO Delta (DAL) Ed Bastian: "seperti yang saya sebutkan pekan lalu, saya telah memotong gaji saya sendiri sebesar 100% dalam enam bulan ke depan. Dewan Direksi kami juga memilih untuk melepaskan kompensasi mereka selama enam bulan ke depan juga."
- CEO Alaska Air (ALK) Brad Tilden memotong gaji pokoknya hingga nol
- CEO United (UAL) Oscar Munoz dan Presiden Scott Kirby "akan mengorbankan gaji dasar mereka setidaknya hingga Juni 2020."
- CEO Southwest (LUV) Gary Kelly memangkas gaji sebesar 10%.
- CEO JetBlue (JBLU) Robin Hayes rela gajinya berkurang 20%
- CEO allegiant (ALGT) Maurice Gallagher dan Presiden John Redmond memilih memotong secara penuh gaji mereka.
- CEO Spirit (SPRT) Edward Christie mengurangi gajinya untuk membantu perusahaan.
- CEO IndiGo (INDIGO. NS) Ronojoy Dutta memberikan 25% dari gaji pokoknya.
- CEO British Airways (IAG) Willie Walsh menyerahnya gajinya dipotong 25%.
Transportasi
- Salah seorang pendiri Lyft (LYFT) John Zimmer dan Logan Green berjanji untuk menyumbangkan gaji mereka sampai bulan Juni.
Perhotelan
- CEO Marriott (MAR) Arne Sorenson telah bergabung dengan perusahaan penerbangan dalam daftar petinggi yang melakukan pemotongan gaji, ketika pendapatan industri hotel telah tergerus. "Saya tidak akan mengambil gaji 2020 dan tim eksekutif saya akan dipotong gajinya 50%," kata Sorenson.
(akr)