Belanda Bangun Pabrik Susu Senilai Rp3 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia, bertujuan meningkatkan investasi ke Indonesia. Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan Belanda berinvestasi sebesar Rp3 triliun untuk membangun pabrik susu di Indonesia.
"Kunjungan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima bagian dari komitmen Belanda untuk kerjasama membangun pabrik susu. Sudah diteken oleh BKPM, dengan investasi pabrik susu sekitar Rp3 triliun," ujar Bahlil di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Bahlil menjelaskan pabrik susu yang dibangun dengan pihak Belanda di Indonesia sudah dalam tahap groundbreaking. Sejauh ini, proyeknya berjalan dengan normal.
"Groundbreaking sudah mulai jalan. Jadi enggak ada yang enggak jalan. Kalau dengan Belanda, ya yang ditangani langsung oleh BKPM itu jalan terus, realisasi investasi mereka sudah existing, konstruksinya sudah 70%. Itu jalan terus jadi tidak ada masalah," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Kerajaan Belanda telah menyampaikan komitmennya untuk ikut membantu dan mengembangkan pariwisata Indonesia.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Raja Belanda Willem-Alexander bahkan mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia, seperti Yogyakarta, Candi Prambanan dan Danau Toba.
"Saya sudah meminta kepada Raja Willem-Alexander untuk membantu kami, dengan mengirimkan beberapa praktisi pariwisatanya untuk melatih dan mengembangkan spot-spot pariwisata Indonesia," tandasnya.
"Kunjungan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima bagian dari komitmen Belanda untuk kerjasama membangun pabrik susu. Sudah diteken oleh BKPM, dengan investasi pabrik susu sekitar Rp3 triliun," ujar Bahlil di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Bahlil menjelaskan pabrik susu yang dibangun dengan pihak Belanda di Indonesia sudah dalam tahap groundbreaking. Sejauh ini, proyeknya berjalan dengan normal.
"Groundbreaking sudah mulai jalan. Jadi enggak ada yang enggak jalan. Kalau dengan Belanda, ya yang ditangani langsung oleh BKPM itu jalan terus, realisasi investasi mereka sudah existing, konstruksinya sudah 70%. Itu jalan terus jadi tidak ada masalah," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Kerajaan Belanda telah menyampaikan komitmennya untuk ikut membantu dan mengembangkan pariwisata Indonesia.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Raja Belanda Willem-Alexander bahkan mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia, seperti Yogyakarta, Candi Prambanan dan Danau Toba.
"Saya sudah meminta kepada Raja Willem-Alexander untuk membantu kami, dengan mengirimkan beberapa praktisi pariwisatanya untuk melatih dan mengembangkan spot-spot pariwisata Indonesia," tandasnya.
(ven)