Rizal Ramli Usulkan Pemerintah Gunakan Anggaran Infrastruktur untuk Penanganan Covid-19
Selasa, 31 Maret 2020 - 05:31 WIB
Rizal Ramli Usulkan Pemerintah Gunakan Anggaran Infrastruktur untuk Penanganan Covid-19
A
A
A
JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalihkan anggaran proyek infrastruktur yang nilainya mencapai Rp430 triliun masuk ke dalam pembiayaan penanganan pandemik Covid-19.
"Jangan gengsi. Gunakan uang proyek insfrastruktur Rp430 triliun, dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) yang kurang lebih Rp270 triliun untuk membantu kebutuhan pokok pekerja harian dan rakyat miskin. Ajak tentara, polisi, sopir ojol, RT dan RW untuk distribusi makanan," kata Rizal Ramli, Senin (30/3/2020).
Selain itu, sambung Rizal Ramli, rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota yang memakan biaya hingga Rp470 triliun sebaiknya juga dihentikan. Sebab, menurut Rizal Ramli, dampak pandemi virus corona terhadap perekonomian masyarakat kecil sangat terasa.
Misalnya, sebut Rizal, para buruh, tani, kuli bangunan sudah terancam menganggur. Begitu juga pedagang sayuran, buah, penjaja makanan dan sektor informal juga banyak yang gulung tikar karena tak ada pembeli.
"Mereka semua butuh makan yang cukup dan harus ditolong pemerintah dan pengusaha yang peduli. Bertindaklah sekarang, act now," tukas Rizal Ramli yang pernah menjabat Menko Ekuin era Presiden Gus Dur.
Mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu pun menegaskan, pengorbanan itu mulai dari pemimpin. Pemimpin, sambung Rizal Ramli, harus menjadi contoh dan membangun kredibilitas.
"Nyawa manusia lebih penting dari proyek," pungkas Rizal Ramli.
"Jangan gengsi. Gunakan uang proyek insfrastruktur Rp430 triliun, dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) yang kurang lebih Rp270 triliun untuk membantu kebutuhan pokok pekerja harian dan rakyat miskin. Ajak tentara, polisi, sopir ojol, RT dan RW untuk distribusi makanan," kata Rizal Ramli, Senin (30/3/2020).
Selain itu, sambung Rizal Ramli, rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota yang memakan biaya hingga Rp470 triliun sebaiknya juga dihentikan. Sebab, menurut Rizal Ramli, dampak pandemi virus corona terhadap perekonomian masyarakat kecil sangat terasa.
Misalnya, sebut Rizal, para buruh, tani, kuli bangunan sudah terancam menganggur. Begitu juga pedagang sayuran, buah, penjaja makanan dan sektor informal juga banyak yang gulung tikar karena tak ada pembeli.
"Mereka semua butuh makan yang cukup dan harus ditolong pemerintah dan pengusaha yang peduli. Bertindaklah sekarang, act now," tukas Rizal Ramli yang pernah menjabat Menko Ekuin era Presiden Gus Dur.
Mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu pun menegaskan, pengorbanan itu mulai dari pemimpin. Pemimpin, sambung Rizal Ramli, harus menjadi contoh dan membangun kredibilitas.
"Nyawa manusia lebih penting dari proyek," pungkas Rizal Ramli.
(ven)
