Meski Ada Corona, Wisman Malaysia Banyak Melancong ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan turis mancanegara ke Indonesia pada Februari 2020, turun drastis akibat adanya pandemi virus corona (Covid-19). Kepala BPS Suhariyanto memaparkan jumlah wisman pada Februari hanya mencapai 885,1 ribu orang, merosot 30,42% dibandingkan bulan Januari yang mencapai 1,27 juta orang.
Dari jumlah 885,1 ribu orang, turis yang paling banyak melancong ke Indonesia adalah turis dari ASEAN, melampaui kawasan langganan lainnya seperti Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Suhariyanto merinci kunjungan wisman paling banyak berasal dari Malaysia sebesar 175.250 kunjungan atau 19,80%. Diikuti Australia 90.660 kunjungan atau 10,24%. Singapura 88.740 kunjungan atau 10,03%. Timor Leste dengan 80.700 kunjungan atau 9,12%, dan India sebanyak 41.940 kunjungan atau 4,74%.
Lantas wisman asal China yang selama ini banyak jalan-jalan ke Indonesia, turun drastis hingga 93,5% pada Februari 2020, dimana hanya ada 11.780 wisman China yang datang ke Indonesia.
"Angka ini menurun jika dibandingkan dengan bulan Februari 2019 yang mencapai 94,11% yakni mencapai 181.281 kunjungan," jelasnya, Rabu (1/4/2020).
Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2020 mencapai rata-rata 49,22% atau turun 3,22 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2019 yang tercatat sebesar 52,44%.
Sementara itu, jika dibanding TPK Januari 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Februari 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,05 poin.
Lalu, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2020 tercatat sebesar 1,74 hari, terjadi penurunan 0,19 poin dibandingkan keadaan Februari 2019.
Dari jumlah 885,1 ribu orang, turis yang paling banyak melancong ke Indonesia adalah turis dari ASEAN, melampaui kawasan langganan lainnya seperti Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Suhariyanto merinci kunjungan wisman paling banyak berasal dari Malaysia sebesar 175.250 kunjungan atau 19,80%. Diikuti Australia 90.660 kunjungan atau 10,24%. Singapura 88.740 kunjungan atau 10,03%. Timor Leste dengan 80.700 kunjungan atau 9,12%, dan India sebanyak 41.940 kunjungan atau 4,74%.
Lantas wisman asal China yang selama ini banyak jalan-jalan ke Indonesia, turun drastis hingga 93,5% pada Februari 2020, dimana hanya ada 11.780 wisman China yang datang ke Indonesia.
"Angka ini menurun jika dibandingkan dengan bulan Februari 2019 yang mencapai 94,11% yakni mencapai 181.281 kunjungan," jelasnya, Rabu (1/4/2020).
Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2020 mencapai rata-rata 49,22% atau turun 3,22 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2019 yang tercatat sebesar 52,44%.
Sementara itu, jika dibanding TPK Januari 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Februari 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,05 poin.
Lalu, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2020 tercatat sebesar 1,74 hari, terjadi penurunan 0,19 poin dibandingkan keadaan Februari 2019.
(ven)