LK2PK Apresiasi Kepedulian BUMN pada Tenaga Medis

Kamis, 02 April 2020 - 22:25 WIB
LK2PK Apresiasi Kepedulian BUMN pada Tenaga Medis
LK2PK Apresiasi Kepedulian BUMN pada Tenaga Medis
A A A
JAKARTA - Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. Salah satunya, pemberian asuransi bagi tenaga kesehatan yang berjuang dalam penanganan virus corona.

Direktur Eksekutif LK2PK Ardiansyah Bahar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian BUMN yang telah memperhatikan nasib para tenaga kesehatan yang sedang berjuang melawan Covid-19 di lapangan. Ia berharap langkah ini dapat ditiru oleh instansi lainnya.

"Petugas kesehatan yang membantu para penderita Covid-19 merupakan kelompok yang rentan untuk tertular. Mereka adalah para pahlawan kita yang mempertaruhkan kesehatan dan nyawanya di medan pertempuran pandemi ini. Sepatutnya kita saling bahu membahu untuk memberikan support dalam berbagai bentuk sesuai kemampuan kita. Langkah yang dilakukan Kementerian BUMN tentu patut diapresiasi," Jelas Ardi dalan keterangan resminya, Kamis (2/4/2020).

Seperti diketahui, Kementerian BUMN telah melakukan banyak inisiatif dalam rangka penanggulangan penyebaran Covid-19. Terbaru, Bank Mandiri sebagai salah satu BUMN terbesar menyiapkan perlindungan asuransi dengan total pertanggungan hingga Rp1 triliun bagi tenaga kesehatan. Asuransi ini diberikan melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services.

Kepada masyarakat, Ardi mengimbau agar patuh menjalankan physical distancing agar penderita tidak terus bertambah. Langkah tersebut, kata dia, juga menjadi bentuk dukungan kepada para tenaga medis.

Ardi juga meminta pemerintah untuk mendeklarasikan perang total kepada virus corona. Langkah-langkah yang harus ditempuh, kata dia, antara lain pembatasan sosial berskala besar dengan ketegasan oleh pemerintah, karantina rumah yang dilakukan secara sukarela oleh masyarakat, pemberlakuan tes secara masif, menjamin ketersediaan APD bagi petugas medis dan transparansi data terkait kasus Covid-19.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5214 seconds (0.1#10.140)