Rebutan Bahan Baku APD, Bahlil Minta Bantuan Erick Jemput dari Korsel
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta bantuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjemput bahan baku pembuatan Alat pelindung Diri (APD) dari Korea Selatan dan China. Langkah ini untuk menyiasati perebutan bahan baku, serta menjamin produksi di dalam negeri.
"Kita seharusnya tidak terlena dengan kemampuan pabrik dalam membuat APD. Padahal tantangan dalam produksi APD ini bukan dalam hal kemampuan pabrik melainkan pasokan bahan baku," ujar Kepala BKPM Bahlil di Jakarta, Senin (6 /4/2020).
Lebih lanjut Ia mengusulkan untuk menjemput bahan baku menggunakan pesawat dari pihak BUMN. Pasalnya saat ini bahan baku untuk APD di dunia sudah mulai habis, bahkan Amerika pun mengambil bahan baku dari China dan Korea Selatan.
"Kalau kita terlambat pesan tidak dapat barang. Ini sudah terjadi kemarin, teman-teman industri di sini terlambat bayar uang muka dan itu diambil oleh Amerika. Nah kita tidak mau lagi itu terjadi, maka kita support pesawat lewat menteri BUMN, bahan baku bisa dijemput dan pembuatan berjalan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir berterima kasih atas bantuan Perusahaan asal Korea Selatan, LG memenuhi janjinya dengan memberi bantuan penanggulangan wabah virus corona (Covid-19) kepada Pemerintah Indonesia. LG mendonasikan 50.000 unit PCR (polymerase chain reaction) diagnostic test kit untuk Indonesia
"Ini juga sayaucapkan makasi ke LG atas bantuannya tentu pak bahlil . Mudah-mudahan ini jadi awal yang baik dengan Korea Selatan," jelasnya.
"Kita seharusnya tidak terlena dengan kemampuan pabrik dalam membuat APD. Padahal tantangan dalam produksi APD ini bukan dalam hal kemampuan pabrik melainkan pasokan bahan baku," ujar Kepala BKPM Bahlil di Jakarta, Senin (6 /4/2020).
Lebih lanjut Ia mengusulkan untuk menjemput bahan baku menggunakan pesawat dari pihak BUMN. Pasalnya saat ini bahan baku untuk APD di dunia sudah mulai habis, bahkan Amerika pun mengambil bahan baku dari China dan Korea Selatan.
"Kalau kita terlambat pesan tidak dapat barang. Ini sudah terjadi kemarin, teman-teman industri di sini terlambat bayar uang muka dan itu diambil oleh Amerika. Nah kita tidak mau lagi itu terjadi, maka kita support pesawat lewat menteri BUMN, bahan baku bisa dijemput dan pembuatan berjalan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir berterima kasih atas bantuan Perusahaan asal Korea Selatan, LG memenuhi janjinya dengan memberi bantuan penanggulangan wabah virus corona (Covid-19) kepada Pemerintah Indonesia. LG mendonasikan 50.000 unit PCR (polymerase chain reaction) diagnostic test kit untuk Indonesia
"Ini juga sayaucapkan makasi ke LG atas bantuannya tentu pak bahlil . Mudah-mudahan ini jadi awal yang baik dengan Korea Selatan," jelasnya.
(akr)