Ekonomi stabil, Presiden minta dunia usaha bereksplorasi
A
A
A
Sindonews.com - Stabilnya kondisi perekonomian nasional ditambah label investment grade membuat Indonesia terus menarik perhatian para investor. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau kepada investor dan pelaku usaha untuk terus mengeksplorasi Indonesia, terutama di bidang pertanian, industri, dan jasa.
"Saya imbau untuk terus cari, gali dan mencari peluang di bidang pertanian, industri dan jasa karena masih ada space yang besar di situ, ada mark dan demand," ungkap SBY dalam acara Pembukaan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Menurut Presiden, dengan adanya jumlah masyarakat Indonesia sekira 240 juta jiwa memiliki daya beli yang baik, maka di situlah terciptanya sebuah peluang. Meskipun krisis tetap ada namun dengan kerja sama yang baik di antara seluruh pihak di negeri ini maka semuanya dapat berjalan dengan baik.
"Pertumbuhan perekonomian kita tumbuh 6,5 persen dengan adanya berbagai krisis. Saya percaya kalau tidak ada krisis pertumbuhan perekonomian kita bisa tumbuh lebih dari itu," jelasnya.
Presiden menjelaskan jika peringkat investment grade yang akhir tahun lalu diraih Indonesia, tidak diraih dengan mudah. Hal inilah yang membuat label tersebut harus dijaga oleh semua pihak. "Setelah 13 tahun akhirnya kita dapat investment grade. Ini tidak datang dari langit, ini kerja keras kita semua. Berkat trust dan confidence, kepada perekonomian Indonesia. Yang selanjutnya, yang lain akan mengikuti," ungkapnya.
Dia menyatakan, Indonesia tidak begitu saja dinilai bagus. Ada beberapa hal yang menurutnya membuat Indonesia dipandang dan pantas memperoleh peringkat tersebut. "Makro economic policy dinilai baik, prudent, dan healthy. Kita ingin terus menjaga ini," katanya singkat.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY pun meminta pelaku pasar modal, termasuk regulator pasar modal Bapepam LK agar dapat menjaga dan meningkatkan kondisi perekonomian Indonesia.
"Secara khusus, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada pelaku pasar modal, termasuk regulator pasar modal atas kerja kerasnya sehingga kinerja pasar modal kita makin meningkat, makin kuat dan makin kredibel. Saya harap semuanya ini dapat kita jaga dan kita tingkatkan lagi di masa depan," kata SBY.
Dia mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pelaku ekonomi di negeri ini, di mana bersama pemerintah dan rakyat Indonesia telah membangun perekonomian dengan prestasi yang baik. Hal itu, menurutnya patut disyukuri, dijaga, dan ditingkatkan di masa depan.
"Alhamdulillah hari ini kita kembali menghadiri acara untuk meresmikan pembukaan perdagangan saham hari pertama pada tahun 2012 ini. Oleh karena itu pertama-tama saya ingin mengucapkan tahun baru kepada saudara sekalian semoga tahun ini membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia," tukasnya.
"Saya imbau untuk terus cari, gali dan mencari peluang di bidang pertanian, industri dan jasa karena masih ada space yang besar di situ, ada mark dan demand," ungkap SBY dalam acara Pembukaan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Menurut Presiden, dengan adanya jumlah masyarakat Indonesia sekira 240 juta jiwa memiliki daya beli yang baik, maka di situlah terciptanya sebuah peluang. Meskipun krisis tetap ada namun dengan kerja sama yang baik di antara seluruh pihak di negeri ini maka semuanya dapat berjalan dengan baik.
"Pertumbuhan perekonomian kita tumbuh 6,5 persen dengan adanya berbagai krisis. Saya percaya kalau tidak ada krisis pertumbuhan perekonomian kita bisa tumbuh lebih dari itu," jelasnya.
Presiden menjelaskan jika peringkat investment grade yang akhir tahun lalu diraih Indonesia, tidak diraih dengan mudah. Hal inilah yang membuat label tersebut harus dijaga oleh semua pihak. "Setelah 13 tahun akhirnya kita dapat investment grade. Ini tidak datang dari langit, ini kerja keras kita semua. Berkat trust dan confidence, kepada perekonomian Indonesia. Yang selanjutnya, yang lain akan mengikuti," ungkapnya.
Dia menyatakan, Indonesia tidak begitu saja dinilai bagus. Ada beberapa hal yang menurutnya membuat Indonesia dipandang dan pantas memperoleh peringkat tersebut. "Makro economic policy dinilai baik, prudent, dan healthy. Kita ingin terus menjaga ini," katanya singkat.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY pun meminta pelaku pasar modal, termasuk regulator pasar modal Bapepam LK agar dapat menjaga dan meningkatkan kondisi perekonomian Indonesia.
"Secara khusus, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada pelaku pasar modal, termasuk regulator pasar modal atas kerja kerasnya sehingga kinerja pasar modal kita makin meningkat, makin kuat dan makin kredibel. Saya harap semuanya ini dapat kita jaga dan kita tingkatkan lagi di masa depan," kata SBY.
Dia mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pelaku ekonomi di negeri ini, di mana bersama pemerintah dan rakyat Indonesia telah membangun perekonomian dengan prestasi yang baik. Hal itu, menurutnya patut disyukuri, dijaga, dan ditingkatkan di masa depan.
"Alhamdulillah hari ini kita kembali menghadiri acara untuk meresmikan pembukaan perdagangan saham hari pertama pada tahun 2012 ini. Oleh karena itu pertama-tama saya ingin mengucapkan tahun baru kepada saudara sekalian semoga tahun ini membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia," tukasnya.
()