Pengalaman buruk IPO BUMN jangan terulang!

Senin, 02 Januari 2012 - 15:02 WIB
Pengalaman buruk IPO BUMN jangan terulang!
Pengalaman buruk IPO BUMN jangan terulang!
A A A
Sindonews.com - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa berharap pengalaman buruk yang dialami BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saat melakukan penawaran saham perdana lalu tidak terulang kepada BUMN lainnya.

Adapun kegagalan yang dialami KRAS yaitu perdagangkannya yang dinilai terlalu minim, sedangkan GIAA sahamnya malah anjlok di pasaran.

"Kalau kemarin kan IPO KRAS sama GIAA anjlok. Nah, tahun ini jangan sampai nanti BUMN yang IPO-nya jelek jangan terulang lagi," ungkap Menteri Perekonomoian Hatta Rajasa, kala ditemui usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/1/2012).

Meski bayang-bayang kegagalan bisa membayangi rencana BUMN yang bersiap melakukan initial public offering (IPO), dirinya berharap tidak menyurutkan niat mereka. Tahun ini ditargetkan sebanyak tiga hingga lima BUMN melaksanakan IPO. Ini dimaksudkan agar potensi yang ada di Indonesia bisa tersalurkan dengan baik dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia.

"Kita lihat BUMN pelabuhan dan bandara seperti Pelindo dan Angkasa Pura, mereka kan bagus, untungnya banyak dan mereka belum IPO. Jadi semuanya harus didorong," paparnya.

Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis rencana IPO BUMN 2012 mendatang akan berjalan lancar. Hal tersebut tak terlepas dari kinerja Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menuai pujian dari orang nomor satu negeri ini.

"Dahlan, saya akui mempunyai kinerja yang bagus. Beliau cepat tanggap dengan tugas yang diberikan," ungkapnya.

Menurut SBY, target penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) BUMN yang ditargetkan Dahlan sebanyak tiga emiten di 2012, dapat tercapai bahkan sangat mungkin untuk terlampaui. "Kalau Pak Dahlan bilang yang IPO BUMN akan tiga, saya yakin nantinya akan lima," kata Presiden.

Tahun 2012, lantai bursa dipastikan akan kedatangan tiga penghuni baru dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahkan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengklaim jumlahnya akan semakin bertambah jika anak usaha BUMN juga diperhitungkan dalam IPO.

"Paling tidak tiga BUMN-lah yang akan IPO di tahun depan. Itu belum termasuk anak usaha BUMN yang akan IPO juga. Jadi bisa lebih dari tigalah," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu.

Meski masih enggan menyebutkan secara pasti BUMN yang akan listing tersebut, namun diperkirakan BUMN yang akan IPO tahun depan, yaitu PT Semen Baturaja, PT Waskita Karya dan PT Hutama Karya.

Dahlan menambahkan, perusahaan BUMN akan menggunakan laporan buku keuangan pada bulan Desember 2011, dan diperkirakan pada awal kuartal III-2012 akan bisa IPO. "Nanti pakai buku Desember, mungkin IPO-nya sekitar Juli," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9706 seconds (0.1#10.140)