Agung Podomoro Land anggarkan capex Rp3 T

Kamis, 12 Januari 2012 - 09:18 WIB
Agung Podomoro Land...
Agung Podomoro Land anggarkan capex Rp3 T
A A A
Sindonews.com – Perusahaan yang bergerak di sektor properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp3 triliun.

Nilai tersebut setara dengan anggaran yang dialokasikan tahun lalu. Sekretaris Perusahaan APLN Justini Omar mengatakan, dana capex tersebut akan digunakan sebagian besar untuk pengembangan proyek-proyek perseroan, baik yang sudah berjalan maupun yang baru dikerjakan.

“APLN saat ini mengerjakan beberapa proyek di antaranya Superblok Green Bay Pluit (Jakarta) dan Superblok Kuningan City (Jakarta). Selain itu, rencananya APLN memulai proyek baru yaitu pembangunan Hotel JW Marriot di Bali, Integrated Resort di Puncak, Bogor, Jawa Barat, dan Podomoro City Extention, Jakarta,” ujarnya di Jakarta.

Tahun lalu, lanjut Justini, perseroan cukup gencar melakukan ekspansi dengan melakukan beberapa akuisisi, baik lahan maupun perusahaan properti dan juga hotel. Ekspansi itu dilakukan dengan menerbitkan obligasi senilai Rp1,2 triliun.

Selain untuk akuisisi, dana tersebut juga digunakan untuk penambahan modal kerja. Dia mengatakan untuk akuisisi, APLN telah mengambil alih empat perusahaan, yaitu PT Karya Gemilang Perkasa (KGP), PT Putra Adhi Prima (PAP), PT Alam Hijau Teduh (AHT), dan PT Tiara Metropolitan Indah (TMI).

Untuk akuisisi KPG, APLN menggelontorkan dana sebesar Rp300,85 miliar untuk mengambil kepemilikan 99,9 persen saham perusahaan properti tersebut.

Akuisisi itu membuat APLN secara tidak langsung menjadi pemilik Emporium Pluit, yang saat ini dimiliki penuh KPG. Dengan pengambilalihan tersebut, APLN berharap bisa merealisasikan target pendapatan sewa hingga 30 persen pada lima tahun mendatang.

Saat ini pendapatan sewa perusahaan properti ini baru sekitar 6 persen. “Kami memang ingin meningkatkan pendapatan sewa,” kata dia. Sementara untuk PAP, lanjut Justini, APLN mengambil alih 99,9 persen kepemilikan sahamnya dengan nilai Rp300 miliar.

PAP merupakan perusahaan yang menguasai lahan di Kabupaten Bogor seluas 85 hektare. Lahan tersebut rencananya dikembangkan sebagai kondotel, perumahan, dan resor. Untuk akuisisi AHT, perseroan mengeluarkan dana Rp56,25 miliar untuk menguasai lahan seluas 1,9 ha di Jakarta Barat.

Menurutnya, perseroan juga masih mengincar 10 perusahaan yang memiliki proyek di daerah Jakarta, Bali, dan Bogor. Perseroan berencana mengambil porsi mayoritas atau paling kecil sebesar 35 persen. ”Itu masih dalam tahap penjajakan. Belum tahu mana yang akan closing terlebih dulu,” tutur dia.

Analis PT BNI Securities Viviet S Putri menilai APLN memiliki prospek yang sangat bagus di industri properti. Dengan dukungan Agung Podomoro Group, APLN memiliki kemampuan untuk berkembang lebih baik. Itu juga didukung sejumlah produk-produk perseroan yang siap jual.

Di sisi lain, posisi keuangan yang semakin sehat dengan pelunasan utang yang dilakukan. “Langkah akuisisi memberi peluang peningkatan kinerja yang lebih baik lagi di masa mendatang,” katanya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0511 seconds (0.1#10.140)