Proyek City Gas Sengkang dipastikan telat
A
A
A
Sindonews.com - Program pembangunan jaringan pipa gas dalam kota (city gas) yang nantinya lansung tersambung ke rumah warga sudah sangat dinantikan masyarakat Sengkang, Sulawesi Selatan. Namun hingga saat ini proyek tersebut belum selesai.
Proyek yang dikerjakan kontraktor PT Guntur Satria Perkasa (GSP) ini menurut kontrak, seharusnya sudah selesai sebelum 31 Desember 2011.
Pemantau tingkat Wilayah Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI)Matteru mengatakan, masyarakat kota Sengkang, khususnya warga sekitar lokasi yang dilalui bekas galian untuk pembangunan jaringan pipa city gas, meminta kepada GSP untuk segera merampungkan proyek tersebut.
"Ini sudah satu bulan terlambat, jangan sampai tertunda lama," katanya.
Senada dengan warga Padduppa, Sengkang, Maizar HS yang sangat mendambakan bisa menikmati program city gas ini. Namun dirinya terpaksa harus bersabar lagi lantaran proyek tersebut baru tergarap sekira 60-70 persen.
"Seharusnya ini sudah selesai, karena kami dengar Desember 2011 pengerjaannya rampung, tapi kok belum jalan," ujar Maizar kecewa.
Sementara itu Humas GSP Muh Amir tak menampik soal keterlambatan proyek tersebut. Bahkan dirinya juga menyampaikan GSP kini tengah menjalani proses denda atas keterlambatan tersebut.
"Insyah Allah awal Februari semuanya akan rampung," katanya.
Amir mengingatkan, yang perlu dipikirkan saat ini adalah masalah pengelolaan program ini yang menurutnya masih belum jelas.
"PT Guntur Satria Perkasa selaku pelaksana proyek hanya sebagai pelaksana fisik dan akan kita serahkan secara resmi ke pemerintah daerah saat sudah rampung. Nah, ini ke depannya bagaimana pengelolaannya, apalagi hal ini membutuhkan tenaga yang betul-betul paham di bidang gas," katanya.
Sekadar diketahui, program city gas Kabupaten Wajo yang menelan anggaran Rp40 miliar diperuntukkan biaya pemasangan jaringan pipa gas dari PT Energi Sengkang Patila Kecamatan Pammana ke 4.000 rumah tangga di lima Kelurahan di kota Sengkang. (bro)
Proyek yang dikerjakan kontraktor PT Guntur Satria Perkasa (GSP) ini menurut kontrak, seharusnya sudah selesai sebelum 31 Desember 2011.
Pemantau tingkat Wilayah Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI)Matteru mengatakan, masyarakat kota Sengkang, khususnya warga sekitar lokasi yang dilalui bekas galian untuk pembangunan jaringan pipa city gas, meminta kepada GSP untuk segera merampungkan proyek tersebut.
"Ini sudah satu bulan terlambat, jangan sampai tertunda lama," katanya.
Senada dengan warga Padduppa, Sengkang, Maizar HS yang sangat mendambakan bisa menikmati program city gas ini. Namun dirinya terpaksa harus bersabar lagi lantaran proyek tersebut baru tergarap sekira 60-70 persen.
"Seharusnya ini sudah selesai, karena kami dengar Desember 2011 pengerjaannya rampung, tapi kok belum jalan," ujar Maizar kecewa.
Sementara itu Humas GSP Muh Amir tak menampik soal keterlambatan proyek tersebut. Bahkan dirinya juga menyampaikan GSP kini tengah menjalani proses denda atas keterlambatan tersebut.
"Insyah Allah awal Februari semuanya akan rampung," katanya.
Amir mengingatkan, yang perlu dipikirkan saat ini adalah masalah pengelolaan program ini yang menurutnya masih belum jelas.
"PT Guntur Satria Perkasa selaku pelaksana proyek hanya sebagai pelaksana fisik dan akan kita serahkan secara resmi ke pemerintah daerah saat sudah rampung. Nah, ini ke depannya bagaimana pengelolaannya, apalagi hal ini membutuhkan tenaga yang betul-betul paham di bidang gas," katanya.
Sekadar diketahui, program city gas Kabupaten Wajo yang menelan anggaran Rp40 miliar diperuntukkan biaya pemasangan jaringan pipa gas dari PT Energi Sengkang Patila Kecamatan Pammana ke 4.000 rumah tangga di lima Kelurahan di kota Sengkang. (bro)
()