MNC perkuat anak usaha

Selasa, 17 Januari 2012 - 09:01 WIB
MNC perkuat anak usaha
MNC perkuat anak usaha
A A A
Sindonews.com - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja anak usahanya, antara lain melalui dukungan infrastruktur. CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, komitmen tersebut diwujudkan salah satunya dengan mempersiapkan infrastruktur yang dalam jangka panjang bisa digunakan untuk aktivitas usaha dengan baik.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara topping off proyek pembangunan gedung SINDO (Seputar Indonesia) di kompleks MNC Tower, Kebon Sirih,Jakarta, kemarin.

”Kami ingin menjadikan SINDO sebagai koran nomor satu,” kata Hary Tanoesoedibjo. Dia mengungkapkan, selain gedung SINDO,juga sedang dibangun beberapa gedung seperti MNC News Centre, Financial Center, Media Center.

Nantinya, kompleks MNC di Jalan Kebon Sirih akan menjadi kantor pusat kegiatan grup, baik yang terkait pemberitaan maupun finansial. Hary Tanoesoedibjo optimistis bisa merealisasikan itu. Dia mengatakan, ekonomi Indonesia yang terbilang unik saat ini akan menuju arah lebih baik.

”Alasan kita membangun gedung SINDO, News Center adalah karena Indonesia merupakan salah satu yang terbaik dalam hal investasi. Kita harus be confident dan optimistis bahwa ke depan akan lebih baik,” ujarnya.

Dia memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh baik di tengah krisis global. Hal itu didukung dari konsumsi sebagian besar masyarakat, konsumsi pemerintah, dan investasi.

”Eropa sedang soft landing, maka Asia akan terpengaruh karena negara di Asia didorong ekspor. Sedangkan Indonesia unik karena sekitar 63 persen didorong oleh konsumsi masyarakat, sekitar 23 persen investasi, dan sisanya yakni sembilan persen oleh pemerintah,” tutur Hary Tanoesoedibjo.

MNC Group sendiri telah menyinergiskan media platform baru yang tergabung dalam Sindo Media. Media platform tersebut merupakan sinergi yang kuat dari Sindo TV (sebelumnya SUN TV), Sindo Radio(sebelumnya Trijaya FM) dan Sindonews.com.

Melalui media platform Sindo Media ini, MNC Group memperkuat segmen yang berbasis pemberitaan dan informasi, antara televisi, radio, dan portal berita. Diketahui, proyek-proyek pembangunan gedung baru MNC Group tersebut dikerjakan oleh anak usaha, yakni PT Global Land Development Tbk. Terkait pembangunan gedung SINDO, Direktur Global Land Daniel Yuwono mengatakan, gedung tersebut akan memiliki delapan lantai di atas lahan 1.064 meter persegi.

Dilengkapi satu lantai auditorium seluas 300 meter persegi yang berguna untuk melakukan seminar ataupun sejumlah acara. Total luas bangunan ini mencapai 5.100 meter persegi, dengan masing-masing lantai seluas 587 meter persegi. Gedung SINDO nantinya akan difungsikan sebagai perkantoran dari beberapa anak usaha MNC Group, seperti harian Seputar Indonesia (SINDO) dan Sindonews.com.

Harian SINDO direncanakan menempati gedung baru tersebut pada Juni mendatang. Pembangunan gedung ini sekaligus merupakan awal pengembangan kompleks MNC di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sementara itu, Global Land menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp1,5–2 triliun tahun ini. Rencananya, dana tersebut dipergunakan untuk mengakuisisi gedung perkantoran, pembebasan lahan, serta pembiayaan sejumlah proyek yang sedang dikerjakan perseroan.

Dana untuk kebutuhan belanja modal berasal dari internal dan eksternal. Daniel Yuwono mengatakan, pada semester I tahun ini, perseroan akan mengakuisisi sebuah gedung perkantoran di Jakarta senilai Rp100 miliar. Gedung tersebut diakuisisi karena ada korelasi dengan bisnis perseroan.”Sekarang masih dalam tahap perencanaan. Khususnya yang terkait dengan apakah membeli gedungnya saja atau juga membeli perusahaan pemilik gedung,”ujarnya.

Dia menjelaskan, tahun ini perseroan tengah mengerjakan beberapa proyek seperti gedung SINDO senilai Rp35–40 miliar yang diperkirakan selesai pada kuartal II/2011.MNC News Centre senilai Rp450–500 miliar, Financial Center Rp200–225 miliar, Media Center Rp900 miliar–Rp1 triliun, serta Global TV Tower dan RCTI Tower Rp750 miliar. Selain itu, dalam beberapa bulan mendatang perseroan berencana membangun gedung Indovision senilai Rp200–250 miliar.

Perseroan juga merencanakan pembebasan sejumlah lahan di berbagai daerah untuk membangun resor, khususnya di tempat wisata.Namun, Daniel enggan menjelaskan berapa nilai investasi untuk keperluan itu, luas lahan yang akan dibebaskan,serta daerah mana saja yang menjadi sasaran ekspansi usaha. Tapi yang jelas, tahun ini perseroan akan menyelesaikan desain resor terpadu pada lahan seluas 400 hektare di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6054 seconds (0.1#10.140)