Chandra Asri realisasikan investasi USD145 Jt

Rabu, 18 Januari 2012 - 12:03 WIB
Chandra Asri realisasikan...
Chandra Asri realisasikan investasi USD145 Jt
A A A
Sindonews.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) merealisasikan investasinya berupa pembangunan pabrik butadiene pertama di Indonesia berkapasitas 100.000 ton per tahun. Pabrik senilai USD145 juta itu dibangun di Cilegon, Banten, Jawa Barat.

Butadiene adalah bahan yang dapat diolah lebih lanjut menjadi Styrene Butadiene Rubber (SBR), Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), Styrene Butadiene Latex (SBL), dan lainnya. SBR sendiri adalah merupakan bahan untuk pembuatan karet sintetis sebagai bahan baku utama di industri ban dan komponen automotif yang berbasis karet.

Rencananya, pabrik tersebut akan mulai beroperasi tahun 2013 mendatang. Pabrik tersebut menggunakan bahan baku berupa crude C4 serta dilengkapi fasilitas butane-1 extraction berkapasitas 40.000 ton per tahun yang akan digunakan sebagai bahan penolong pembuatan polyethylene (PE).

Selain itu, perseroan juga merealisasikan investasi lainnya yakni peningkatan kapasitas pabrik Polypropylene (PP) dari 360.000 ton per tahun menjadi 480.000 ton per tahun. Investasi itu senilai Rp300 miliar.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, industri petrokimia merupakan salah satu pilar dalam pembangunan industri nasional sesuai Perpres Nomor 28/2008. Industri petrokimia menjadi dasar dari pembangunan industri di negara-negara maju.

Menurutnya, sebagian besar sumber daya alam belum dimanfaatkan secara optimal di dalam negeri sehingga industri petrokimia masih bergantung pada impor bahan baku nafta dan kondensat untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

"Paradigma inilah yang perlu diubah yaitu bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada sebagai basis dalam pembangunan industri nasional," kata Hidayat di acara Peresmian Peningkatan Kapasitas Pabrik Polypropylene dan Pembangunan Pabrik Butadiene CAP di Cilegon, Banten, Jawa Barat, Rabu (18/1/2012).

Dia menjelaskan, pengembangan industri petrokimia dengan konsep klaster difokuskan di tiga sentra yakni Banten sebagai pusat pembangunan industri petrokimia berbasis olefin, Kalimantan Timur sebagai pusat pembangunan industri berbasis gas bumi, dan Jawa Timur sebagai pusat industri berbasis aromatik. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0576 seconds (0.1#10.140)