Krisis, target penjualan motor tetap 10%
A
A
A
Sindonews.com – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan belum mengoreksi target peningkatan penjualan tahun ini sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu meski krisis membayangi ekonomi global.
Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata mengatakan, realisasi penjualan sepeda motor hingga akhir 2011 sekitar 8,01 juta unit. Gunadi mengatakan, target tersebut akan tercapai apabila didukung oleh sejumlah faktor utama yakni kredit tidak macet, nilai tukar rupiah terhadap dolar stabil, serta suku bunga dan laju inflasi terkendali.
“Setiap tahun kita harapkan peningkatan 10 persen. Tahun ini masih optimistis 10 persen,” kata Gunadi kepada Harian Sindo kemarin.
Dia berharap, pemerintah tidak mengeluarkan sejumlah kebijakan yang akan menghambat penjualan sepeda motor.
“Tapi kita harus perhatikan masalah yang timbul di dalam negeri misalnya koreksi dari BI soal uang muka pemberian kredit, inflasi seberapa besar, suku bunga tidak tahu akan bertahap atau tidak.Motor merupakan transportasi utama pengganti jenis kendaraan lainnya,” kata Gunadi.
Dia menjelaskan, melambatnya ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa tidak akan berdampak terhadap penjualan sepeda motor. Hingga saat ini Indonesia belum mengekspor sepeda motor ke dua wilayah itu. Selama ini ekspor sepeda motor ke sejumlah negara hanya 20 persen, sisanya 80 persen dijual di pasar domestik.
Sementara itu, Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Sigit Kumala optimistis, market share AHM pada tahun ini bisa mencapai 55 persen terhadap total penjualan sepeda motor nasional. Penjualan AHM hingga akhir tahun lalu telah melampaui target awal yang sebesar 4,25 juta unit.
“Kita waktu itu mempertimbangkan pengaruh krisis Eropa dan AS. Tapi ternyata melampaui target menjadi 4,27 juta unit,” kata Sigit.
Dia menuturkan, apabila dampak krisis tidak terlalu menonjol, penjualan sepeda motor secara nasional akan mencapai 8,8 juta unit.Namun, apabila dampaknya besar, penjualan hanya bisa mencapai 8,4 juta-8,6 juta unit.
“Faktor krisis itu dampaknya di finansial karena 75-80 persen pembelian motor masih secara kredit. Masalahnya adalah apabila secara kredit sumber dananya disedot ke Eropa, akan bermasalah,” paparnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga optimistis penjualan mobil nasional tahun ini bakal meningkat. Diperkirakan terdapat 940 ribu unit mobil yang bakal terjual. Pada 2011 industri automotif nasional berhasil menjual 890.410 unit mobil, tumbuh 16,4 persen dibandingkan 2010.
”Kami memprediksi penjualan mobil nasional tahun ini berada di kisaran 920 ribu-940 ribu unit,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto di Jakarta.
Pada 2011 penjualan mobil nasional berhasil melampaui Thailand untuk pertama kalinya. Optimisme industri automotif nasional ditandai dengan banyaknya model-model terbaru yang akan diluncurkan tahun ini.
Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata mengatakan, realisasi penjualan sepeda motor hingga akhir 2011 sekitar 8,01 juta unit. Gunadi mengatakan, target tersebut akan tercapai apabila didukung oleh sejumlah faktor utama yakni kredit tidak macet, nilai tukar rupiah terhadap dolar stabil, serta suku bunga dan laju inflasi terkendali.
“Setiap tahun kita harapkan peningkatan 10 persen. Tahun ini masih optimistis 10 persen,” kata Gunadi kepada Harian Sindo kemarin.
Dia berharap, pemerintah tidak mengeluarkan sejumlah kebijakan yang akan menghambat penjualan sepeda motor.
“Tapi kita harus perhatikan masalah yang timbul di dalam negeri misalnya koreksi dari BI soal uang muka pemberian kredit, inflasi seberapa besar, suku bunga tidak tahu akan bertahap atau tidak.Motor merupakan transportasi utama pengganti jenis kendaraan lainnya,” kata Gunadi.
Dia menjelaskan, melambatnya ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa tidak akan berdampak terhadap penjualan sepeda motor. Hingga saat ini Indonesia belum mengekspor sepeda motor ke dua wilayah itu. Selama ini ekspor sepeda motor ke sejumlah negara hanya 20 persen, sisanya 80 persen dijual di pasar domestik.
Sementara itu, Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Sigit Kumala optimistis, market share AHM pada tahun ini bisa mencapai 55 persen terhadap total penjualan sepeda motor nasional. Penjualan AHM hingga akhir tahun lalu telah melampaui target awal yang sebesar 4,25 juta unit.
“Kita waktu itu mempertimbangkan pengaruh krisis Eropa dan AS. Tapi ternyata melampaui target menjadi 4,27 juta unit,” kata Sigit.
Dia menuturkan, apabila dampak krisis tidak terlalu menonjol, penjualan sepeda motor secara nasional akan mencapai 8,8 juta unit.Namun, apabila dampaknya besar, penjualan hanya bisa mencapai 8,4 juta-8,6 juta unit.
“Faktor krisis itu dampaknya di finansial karena 75-80 persen pembelian motor masih secara kredit. Masalahnya adalah apabila secara kredit sumber dananya disedot ke Eropa, akan bermasalah,” paparnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga optimistis penjualan mobil nasional tahun ini bakal meningkat. Diperkirakan terdapat 940 ribu unit mobil yang bakal terjual. Pada 2011 industri automotif nasional berhasil menjual 890.410 unit mobil, tumbuh 16,4 persen dibandingkan 2010.
”Kami memprediksi penjualan mobil nasional tahun ini berada di kisaran 920 ribu-940 ribu unit,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto di Jakarta.
Pada 2011 penjualan mobil nasional berhasil melampaui Thailand untuk pertama kalinya. Optimisme industri automotif nasional ditandai dengan banyaknya model-model terbaru yang akan diluncurkan tahun ini.
()