Konversi ke BBG, biaya angkut lebih murah

Jum'at, 27 Januari 2012 - 18:23 WIB
Konversi ke BBG, biaya...
Konversi ke BBG, biaya angkut lebih murah
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo meyakinkan jika pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibarengi dengan konversi BBM ke BBG justru akan menguntungkan sektor angkutan barang dan jasa dari segi biaya.

Widjajono menilai angkutan barang dan jasa seperti truk bisa menghemat pengeluaran transportasi melalui pemakaian Bahan Bakar Gas LGV ataupun CNG yang lebih murah dibandingkan dengan harga minyak.

"Truk-truk pengangkut barang itu bisa saja dipakaikan konverter asalkan jaraknya cukup jauh misalnya satu di anyer terus satu lagi dimana, dan kita tinggal dirikan terminal-terminal untuk pengisian gas itu,sekarang memang belum ada tapi kalau niat saya rasa tidak ada yang sulit untuk realisasikan," ujarnya seusai acara diskusi bersama Forum Komunikasi Wartawan Ekonomi di Jakarta, Jumat (27/1/2012).

Sementara itu, Deputy Director Reforminer Institute Komaidi menyampaikan hal yang tidak berbeda jauh. Penggunaan BBG memang harus difokuskan pada angkutan barang dan jasa tetapi dengan sistem yang berbeda, mengingat untuk biaya dan persiapan infrastruktur Bahan Bakar Gas masih sangat kurang. Jika masalah infrastruktur tidak dibenahi, maka program ini justru akan membuat biaya angkut meningkat sehingga harga barang dan jasa pun akan ikut naik.

"Kalaupun harga Bahan Bakar Minyak ini dinaikkan, maka inflasi pasti akan naik yang terdorong dari kenaikan harga barang dan jasa. Nah, kita bisa atasi hal tersebut dengan kebijakan Presiden untuk menahan harga dengan memberikan insentif kepada para pengusaha berupa pengembalian dana transportasinya dan menegaskan jika ada yang menaikkan harga maka cabut surat izinnya," ungkap Komaidi.

Normalnya, menurut Komaidi, jika kenaikan dilakukan maka kenaikan Rp1.000-Rp1.500 per liter akan mendorong tambahan inflasi hingga 1-1,6 persen dan jika ada peredamanan kebijakan maka inflasi tidak akan sebesar angka tersebut.
()
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
41 menit yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
2 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
3 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
4 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
4 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
4 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved