Disperindag Jatim dukung wacana labelisasi NU

Rabu, 01 Februari 2012 - 18:32 WIB
Disperindag Jatim dukung wacana labelisasi NU
Disperindag Jatim dukung wacana labelisasi NU
A A A


Sindonews.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur mendukung wacana dari Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) terkait penerbitan label Halal dan Jujur oleh Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU).

Menurut Kadisperindag Jatim Budi Setiawan penerbitan label itu sangat baik untuk melindungi konsumen. "Wacana itu sangat bagus dan kami mendukung. Selama ini kami juga memfasilitasi kepada UKM-UKM yang ada di Jatim untuk mendapatkan label halal," kata Budi, Rabu (1/2/2012).

Ia juga mengatakan, labelisasi yang akan diterbitkan oleh NU tersebut tidak akan berbenturan dengan sertifikat halal yang diterbitkan oleh MUI. Alasannya, pengeluarannya beda administrasi. Menurutnya, labelisasi tersebut lebih menegaskan dan saling melengkapi apa yang ada selama ini.

Lebih jauh ia menjelaskan, selama ini labelisasi Halal dalam skala internasional masih kalah dengan negara Malaysia. Negera itu telah mengeluarkan label Halal untuk produk-produk yang akan dikonsumsi oleh umat Islam. Padahal, pangsa pasar produk Indonesia di luar negeri sangat terbuka lebar khususnya di negara Timur Tengah.

"Tentunya dengan keluarnya labelisasi dari NU ini dapat membuka pasar di negara-negara itu. Sehingga iklim industri khususnya UKM dapat bergairah," katanya.

Ia berharap wacana itu segera direalisasikan. Sehingga, proteksi terhadap konsumen khususnya warga Nahdliyyin dapat terwujud. Terlebih lagi, NU sendiri memiliki jumlah massa yang sangat besar.

Seperti diberitakan sebelumnya, hasil Rembug Nasional Saudagar NU yang dihelat di Grand City, Surabaya pada Kamis 26 Januari 2012 lalu dibuka oleh Wakil Presiden Boediono. Salah satu hasil dari acara yang digelar 4 hari itu adalah Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) meminta kepada PBNU untuk membuat labelisasi Halal dan Jujur kepada setiap produk yang dikonsumsi oleh warga NU. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6551 seconds (0.1#10.140)