Kemendag: importasi bawang merah simpang siur
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan informasi importasi bawang merah yang masuk ke Indonesia masih simpang siur. Dirinya mengaku pernah inspeksi ke Pasar Hamadi di daerah Papua yang ternyata bawang merah masih berasal dari dalam negeri.
"Ya, kita harus sikapi, tapi kalau bawang merah, informasi masih agak simpang siur, tapi kita mulai mengumpulkan data-data dan kalau enggak perlu impor ya kita enggak perlu impor. Memang ada beberapa bawang putih yang impor, tapi sedikit. Pada umumnya seperti kentang, daging, wortel yang sebelum-sebelumnya itu ada klaim importasi, tapi itu tidak ada," papar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang ditemui dalam acara Prefential Trade Agreement dengan Pakistan di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (3/2/2012).
Namun, lanjut Gita, di pasar tersebut harga ikan mengalami kenaikan karena cuacanya sangat sulit diprediksi. "Harga ikan di Papua sedikit meningkat karena ombak sering kali terdistorsi sangat tidak diantisipasi akhir-akhir ini," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan mendorong agar para produsen lebih meningkatkan produksi, dan Kemendag berencana akan membangun pasar-pasar tradisional dan pasar rakyat yang didominasi produksi dalam negeri minimal 95 persen.
"Itu secara langsung maupun tidak langsung akan membuahkan semangat-semangat untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Dengan pasar-pasar yang kita remisikan ini akan memperkuat konektivitas antara penjual dan pembeli dan itu akan melibatkan kapasitas dan pasaran juga untuk pengadaan komoditas yang bisa diproduksi di dalam negeri," pungkasnya. (bro)
()