Revitalisasi dua pasar, Pemkab Bantul butuh Rp11 M
A
A
A
Sindonews.com - Keberpihakan Pemerintah Kabupaten Bantul, DIY, kepada pedagang kecil dan pasar tradisional tidak saja dengan pelarangan pembangunan mall dan toko jejaring, namun juga dengan merevitalisasi pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bantul.
Pada tahun 2012 ini, Pemerintah Kabupaten Bantul sedikitnya akan merevitalisasi dua pasar tradisional yaitu pasar Bantul dan pasar Mangiran.
Bupati Bantul, Hj Sri Surya Widati mengatakan untuk revitalisasi pasar Bantul setidaknya dibutuhkan anggaran sekira Rp11 milyar.
"Bagian muka pasar Bantul yang bangunannya tingkat akan dirubuhkan dan digunakan untuk lahan parkir termasuk bongkar muat barang," katanya, Minggu (5/2/2012)
Menurut dia, rencana revitalisasi ini digagas lantaran banyaknya keluhan dan laporan warga melalui Short Service Message (SMS) atau telepon yang masuk ke ponselnya terkait kesemrawutan Pasar Bantul.
"Saya ingin wajah kota Bantul tidak kumuh karena pasar Bantul berada di tengah kota Yogyakarta," paparnya
Direncanakan pula pasar akan diperlebar namun tidak bertingkat. Karena berdasarkan pengalaman, pasar lantai dua biasanya akan sepi.
Bantul memiliki 20 pasar tradisional, beberapa pasar rencananya akan dibangun menjadi pasar modern tanpa meninggalkan unsur tradisionalnya. Beberapa pasar tersebut yakni Pasar Dlingo dan Pasar Niten.
Selain Pasar Bantul, Pasar Mangiran yang semrawut juga akan ditata dan diperbaiki. Hal ini lantaran pedagang di Pasar Mangiran selalu tumpah ruah sehingga mengganggu akses lalu lintas.
"Tahun ini ada dana Rp4 miliar, dimana Rp 1 miliar untuk perpindahan Pasar Dlingo sedang Rp3 miliar lainnya untuk renovasi pasar lain," pungkasnya. (bro)
()