Perawatan PLTG Gilimanuk, Bali siap byar pet

Sindonews.com - Masyarakat di Pulau Bali harus bersiap menghadapi pemadaman bergilir, lantaran PLTG Gilimanuk selama satu setengah bulan lebih dalam masa pemeliharaan sehingga bakal terjadi pengurangan pasokan listrik hingga 130 Mega Watt.

"Mulai 11 Februari sampai 31 Maret 2012 ini, pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Gilimanuk akan memasuki masa perawatan," ujar Humas PT PLN (Persero) Distribusi Bali, IGN Agung Mastika kepada wartawan di Denpasar, Minggu (5/2/2012).

Perawatan pembangkit harus dilakukan, mengingat pasokan listrik sebesar 130 MW tersebut sudah memasuki siklus 24 ribu jam. Selama masa perawatan PLTG Gilimanuk tersebut, praktis tidak bisa memasok listrik sebesar 130 MW. "Istilahnya PLTG Gilimanuk nanti ke luar sistem sebesar 130 MW selama masa pemeliharaan,” paparnya.

Dengan tersendatnya pasokan listrik sebesar itu, selama masa perawatan tersebut, sehingga Bali bisa terancam pemadaman listrik bergilir. “Kalau tidak diatur pemakaiannya, ya selama perawatan akan terjadi pemadaman bergilir,” ujar dia.

Hanya saja, sambung Mastika, guna mengantispasi pemadaman listrik selama masa perawatan tersebut, pihaknya tetap berharap kalangan yang membutuhkan daya listrik cukup tinggi seperti hotel agar menghidupkan captive power. Sedangkan masyarakat bisa melakukan hal serupa dengan melakukan penghematan 100 Watt per pelanggan.

Guna mengantisipasi kekurangan pasokan, pihaknya berencana menyewa mesin yang bakal dipasang di PLTD Pemaron, Kabupaten Buleleng. Jika rencana itu berjalan mulus maka kekurangan sebesar 130 MW itu bisa diatasi sehingga Bali tidak mengalami pemadaman bergilir.

Namun jika tiga komponen seperti perhotelan, PLN dan masyarakat pelanggan lainnya tidak melakukan langkah antisipasi, dipastikan terjadi pemadaman listrik bergilir.

Seperti diketahui, daya tampung PLN Bali mencapai 696 MW yang dipasok dari PLTD Pesanggaran, Denpasar sebesar 230 MW, PLTG Gilimanuk, Jembrana sebesar 130 MW. Selain itu pasokan dari PLTD Pemaron, Singaraja 136 MW dan kabel laut Jawa-Bali sebesar 200 MW. (bro)