Masalah lahan, optimisme bisnis pertanian lesu

Senin, 06 Februari 2012 - 20:57 WIB
Masalah lahan, optimisme...
Masalah lahan, optimisme bisnis pertanian lesu
A A A


Sindonews.com - Menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa tingkat optimisme pelaku bisnis di sektor pertanian mengalami penurunan. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Siswono menilai kondisi tersebut terjadi karena permasalahan lahan.

"Kalau kita bicara bisnis di sektor pertanian itu pasti berbicara soal lahan. Nah, persoalan lahan ini di tiap-tiap daearah pasti ada persoalan dan sebagainya. Seperti food estate, juga terkendala persoalan lahan," ujarnya seusai mengikuti rapat kordinasi di Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (6/2/2012).

Disamping itu, Siswono menambahkan, kendala selanjutnya terletak pada infrastruktur yang kecenderungan juga merupakan kendala bagi sektor-sektor lainnya.

"Ini para pelaku bisnis rata-rata berharap infrastruktur sudah dibangun. Tapi ini membutuhkan waktu, Kita justru sebenarnya ingin menetapkan wilayah-wilayah sektor pertanian ini dijadikan wilayah ekonomi khusus. Disitulah adanya insentif-insentif yang akan memberikan satu kegairahan," jelasnya.

Siswono juga menyampaikan keluhannya terhdap sikap dari pada pemimpin daerah yang kurang peduli terhadap pertanian, yang kemudian berpangaruh terhadap bisnis. Hal itu juga menjadi pembahasan dalam rapat kordinasi di Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional.

"Pertanian produktif banyak yang dialihkan, kepedulian dari Bupati dan Wali Kota ini sangat berkurang termasuk juga dalam pembahasan sumber daya air tadi. Ini juga problem betapa banyaknya indikasi-indikasi teknis yang sebetulnya wilayah produktif banyak yang sengaja dirusak. Akhirnya lahan-lahan produktif itu kekurangan air dan tentu saja akhirnya ada alasan untuk tidak dimanfaatkan untuk pertanian dan itu yang kemudian dialihfungsikan," paparnya.

Kedepannya, Siswono melalui Dewan SDA akan memberikan suatu rekomendasi dan sosialisasi tentang PP no 33 kepada para Bupati dan Wali Kota yang daerahnya menjadi target prioritas Kementerian Pertanian.

"Itu tadi salah satu yang juga diangkat dan ini juga mudah-mudahan dari Dewan SDA ini bisa memberikan satu rekomendasi dan sosialisasi. Banyak daerah-daerah yang dialihfungsikan begitu mudahnya, karena mungkin ada tuntutan perumahan, perkantoran atau bisnis. Itu sebetulnya bisa dilaukan di daerah-daerah yang bukan produktif dan marginal," pungkasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7371 seconds (0.1#10.140)