Cuaca buruk, petani bawang merah Nganjuk merugi

Selasa, 07 Februari 2012 - 11:20 WIB
Cuaca buruk, petani...
Cuaca buruk, petani bawang merah Nganjuk merugi
A A A
Sindonews.com - Akibat hujan deras yang terus-menerus terjadi, puluhan hektare tanaman bawang merah milik petani di sentra produsen bawang merah Jawa Timur, Nganjuk, membusuk dan mati.

“Dalam kondisi normal, dengan luas lahan seperempat hektare petani dapat meraup untung Rp10 juta-Rp15 juta. Namun jika kondisinya seperti ini dimana cuaca hujan terus, jelas kecewa karena modal tak bisa kembali,” jelas salah seorang petani bawang merah, Suwarno di Nganjuk.

Hal ini akibat dari rusaknya tanaman bawang merah yang dirasakan oleh para petani sejak beberapa hari terakhir. Padahal tanaman bawang merah ini baru satu bulan mereka tanam.

Seperti yang di alami para petani di Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang, Nganjuk. Di desa ini, 90 persen tanaman bawang merah milik petani mati dan yang hidup dipastikan tidak akan dapat berbuah sebab akarnya telah membusuk. Padahal untuk menanamnya para petani mengaku mengeluarkan biaya rata-rata Rp3 juta-Rp7 juta per-seperempat hektare.

Sejumlah petani yang tak ingin lahannya menganggur langsung mencari peruntungan dengan mengganti tanaman bawang merahnya yang mati dengan bibit bawang merah baru. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7858 seconds (0.1#10.140)