Jakarta sulit jaga ketersediaan pasokan daging

Selasa, 07 Februari 2012 - 18:58 WIB
Jakarta sulit jaga ketersediaan pasokan daging
Jakarta sulit jaga ketersediaan pasokan daging
A A A
Sindonews.com - Ketersediaan pasokan daging di Jakarta yang sulit didapatkan hal ini berdampak pada banyaknya para pedagang bakso yang terancam gulung tikar.

"Konsekuensi harga menjadi naik sehingga banyak pedagang bakso yang tutup. Dari mulai banyak yang bangkrut dan karyawan mulai dirumahkan, karena dengan bahan baku yang naik harga jualnya juga tidak bisa langsung naik," ucap Ketua Bidang Peternakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi), DKI Jakarta, A Hadi di Jakarta, Selasa (7/2/2012).

Dia menambahkan tidak boleh dikorbankan pengusaha di DKI ini untuk program swasembada yang belum siap. Menurutnya, sebagai pelaku usaha kuncinya persediaan pasokan, karena mereka tidak terlalu memperhitungkan kebijakan swasembada atau apapun, yang terpenting adalah tersedianya pasokan lokal maupun impor.

Menurut Hadi, HIPPI akan melakukan road show karena jika mereka menjanjikan tersedianya pasokan yang cukup besar maka pilihan terakhir jika pasokan dari daerah tidak cukup seharusnya pemerintah harus mengalah memberikan kuota tambahan impor.

"Dan saat ini impor daging sapi itu dikurangi hingga 65 persen. Kalau pemerintah siap, tidak usah di impor tapi kalau kurang siap ya pemerintah harus jujur," tuturnya.

Menurut Hadi faktanya Jakarta memang sulit mendapat pasokan daging sapi karena tidak ada produsen daging di Ibukota. Stok daging sapi untuk wilayah Jakarta sekira 120 ton per hari, yang menurutnya sekarang mengalami kekurangan sampai tinggal setengahnya.

"Buat kami di DKI karena kita memang bukan daerah produsen maka kita kekurangan. Buat daerah lain mungkin beda-beda Mereka punya tolak ukur masing-masing, kalau kita bicara Jawa Tengah dan Jawa Timur mungkin tidak separah DKI. Karena mereka punya produksi sapi, di NTB hanya harga saja yang naik," imbuhnya.

Pihaknya sebagai mitra Pemprov DKI Jakarta akan road show ke departemen pertanian, ke departemen perdagangan ke dinas terkait untuk mencari jalan keluar.

"Kalau memang ada potensi populasi di luar daerah yang bisa memasok kebutuhan daging ke DKI kita akan kunjungi dan kita akan fasilitasi untuk kirim ke Jakarta," tandasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6989 seconds (0.1#10.140)