Ekonomi global melemah, konsumsi minyak makin merosot
A
A
A
Sindonews.com - Pelemahan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat serta meningkatnya harga minyak diperkirakan akan menurunkan konsumsi minyak tahun ini. Maka dari itu Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) menyatakan bahwa pada tahun 2012 ini adanya pengurangan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global.
Informasi ini dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sabtu (11/2/2012), sesuai dengan laporan bulanan OPEC yang dikeluarkan di Wina, Austria.
Dari laporan tersebut terlihat permintaan harian pada tahun ini diperkirakan turun sebesar 120 ribu barel per hari sehingga menjadi 88,76 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan lalu. Perkiraan baru ini juga merupakan kenaikan sebesar 0,94 juta barel per hari dari tingkat yang terlihat pada 2011.
Penyebab utama dalam kondisi ini menurut OPEC dikarenakan krisis Eropa dan Amerika yang masih berlangsung yang sekaligus membuat perekonomi
an menjadi lemah.
"Melemahnya ekonomi negara-negara OECD secara negatif mempengaruhi pasar minyak dan menyebabkan ketidakpastian besar dalam jangka pendek," ungkap laporan tersebut.
Faktor lain yang turut menahan permintaan dunia dalam laporan OPEC adalah harga minyak yang lebih tinggi. "Penguatan harga minyak dunia diperkirakan memiliki dampak negatif pada permintaan minyak," demikian dilaporkan OPEC.
Efek kedepannya dari kondisi ini, disampaikan OPEC, bahwa sektor transportasi dan industri akan mengalami perlambatan dalam hal konsumsi minyak dan ini berlaku di seluruh dunia.
Laporan OPEC juga menyatakan, menurut sumber-sumber sekunder, produksi minyak mentah OPEC naik pada bulan Januari hingga 30,90 juta barel per hari, tertinggi sejak Oktober 2008. Angka ini 900 ribu barel di atas target pasokan OPEC yang disahkan pada pertemuan Desember lalu.
Informasi ini dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sabtu (11/2/2012), sesuai dengan laporan bulanan OPEC yang dikeluarkan di Wina, Austria.
Dari laporan tersebut terlihat permintaan harian pada tahun ini diperkirakan turun sebesar 120 ribu barel per hari sehingga menjadi 88,76 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan lalu. Perkiraan baru ini juga merupakan kenaikan sebesar 0,94 juta barel per hari dari tingkat yang terlihat pada 2011.
Penyebab utama dalam kondisi ini menurut OPEC dikarenakan krisis Eropa dan Amerika yang masih berlangsung yang sekaligus membuat perekonomi
an menjadi lemah.
"Melemahnya ekonomi negara-negara OECD secara negatif mempengaruhi pasar minyak dan menyebabkan ketidakpastian besar dalam jangka pendek," ungkap laporan tersebut.
Faktor lain yang turut menahan permintaan dunia dalam laporan OPEC adalah harga minyak yang lebih tinggi. "Penguatan harga minyak dunia diperkirakan memiliki dampak negatif pada permintaan minyak," demikian dilaporkan OPEC.
Efek kedepannya dari kondisi ini, disampaikan OPEC, bahwa sektor transportasi dan industri akan mengalami perlambatan dalam hal konsumsi minyak dan ini berlaku di seluruh dunia.
Laporan OPEC juga menyatakan, menurut sumber-sumber sekunder, produksi minyak mentah OPEC naik pada bulan Januari hingga 30,90 juta barel per hari, tertinggi sejak Oktober 2008. Angka ini 900 ribu barel di atas target pasokan OPEC yang disahkan pada pertemuan Desember lalu.
()