Mubarok enggan terjun ke bisnis waralaba
A
A
A
Sindonews.com - Konsep waralaba banyak dipilih pengusaha sebagai salah satu cara untuk mengembangkan usahanya. Namun hal tersebut tidak membuat CV Mubarokfood Cipta Delicia (Mubarok) melirik lini promosi tersebut.
CEO Mubarokfood Cipta Delicia Muhammad Hilmy mengaku belum memberanikan perusahaannya untuk menggunakan konsep tersebut untuk memperluas pasarnya. "Jujur saja untuk saat ini kita belum siap untuk berwaralaba karena ada semacam ketakutan terhadap brand yang sudah lama terbangun ini dimana sekarang sudah satu abad, itu tidak terjaga dengan baik oleh mitra," ungkap Hilmy saat dihubungi Sindonews, Sabtu (11/2/2012).
Diakui Hilmy sampai saat ini sebenarnya sudah banyak permintaan dari para mitra untuk mengajak kerjasama melalui konsep waralaba. Namun dia belum menindaklanjuti permintaan tersebut. "Dari pameran-pameran belakangan ini saja kita sudah banyak permintaan dari para mitra yang ingin berwaralaba, tapi kita coba untuk menahan dan tetap fokus pada rencana yang udah ditetapkan untuk tahun ini," jelasnya.
Hilmy menyampaikan bahwa perusahaannya pada tahun 2012 akan menggunakaan sistem pemasaran produktif marketing dengan mengembangkan pasar ke Sumatera. "Riau, Batam, Medan dan Palembang adalah kota target kita di 2012, dan saya optimis dengan sistem ini kita akan capai kenaikan omzet sebesar 28 persen per tahun,"jelasnya
Disamping itu, pria asal Kudus ini juga merencanakan peluncuran beberapa produk baru sebagai bentuk inovasi di industri makanan. "Di sekitar bulan Juni nanti akan ada produk kita semacam brownies dan olahan kurma, cuma belum ada namanya, tapi yang pasti akan menarik dan konsumen akan suka," pungkasnya.
CEO Mubarokfood Cipta Delicia Muhammad Hilmy mengaku belum memberanikan perusahaannya untuk menggunakan konsep tersebut untuk memperluas pasarnya. "Jujur saja untuk saat ini kita belum siap untuk berwaralaba karena ada semacam ketakutan terhadap brand yang sudah lama terbangun ini dimana sekarang sudah satu abad, itu tidak terjaga dengan baik oleh mitra," ungkap Hilmy saat dihubungi Sindonews, Sabtu (11/2/2012).
Diakui Hilmy sampai saat ini sebenarnya sudah banyak permintaan dari para mitra untuk mengajak kerjasama melalui konsep waralaba. Namun dia belum menindaklanjuti permintaan tersebut. "Dari pameran-pameran belakangan ini saja kita sudah banyak permintaan dari para mitra yang ingin berwaralaba, tapi kita coba untuk menahan dan tetap fokus pada rencana yang udah ditetapkan untuk tahun ini," jelasnya.
Hilmy menyampaikan bahwa perusahaannya pada tahun 2012 akan menggunakaan sistem pemasaran produktif marketing dengan mengembangkan pasar ke Sumatera. "Riau, Batam, Medan dan Palembang adalah kota target kita di 2012, dan saya optimis dengan sistem ini kita akan capai kenaikan omzet sebesar 28 persen per tahun,"jelasnya
Disamping itu, pria asal Kudus ini juga merencanakan peluncuran beberapa produk baru sebagai bentuk inovasi di industri makanan. "Di sekitar bulan Juni nanti akan ada produk kita semacam brownies dan olahan kurma, cuma belum ada namanya, tapi yang pasti akan menarik dan konsumen akan suka," pungkasnya.
()