Travira Air sepakati kontrak perawatan dengan GMF
A
A
A
Sindonews.com - Meningkatkan kesiapan armadanya guna melayani pelanggan, Travira Air menandatangani kontrak perawatan pesawat B737-Series dengan PT GMF AeroAsia di Singapore Airshow 2012. Kerjasama kedua perusahaan ini sendiri telah terjalin sejak tahun 2008.
“Selama ini Travira tercatat sebagai customer GMF karena memiliki kontrak jangka panjang. Kerja sama dengan GMF masih untuk perawatan B-737-Series sesuai dengan kapabilitas GMF,” kata Direktur Utama PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto dalam siaran persnya, Selasa (14/2/2012).
Sebagai maskapai yang melayani penerbangan carter untuk transportasi dengan destinasi domestik dan internasional, Travira banyak melayani transportasi untuk perusahaan-perusahaan pertambangan minyak dan gas di Kalimantan Timur, Sumbawa, Kepulauan Riau, dan lain-lain.
Untuk mendukung operasional perusahaan pertambangan, Travira Air mengoperasikan 25 alat transportasi penerbangan dengan beragam tipe seperti helikopter untuk Rotary Wing dan Fixed Wing seperti Cessna, Hawker, Beach Craft, dan B737-Classis.
Bagi Travira Air, kerjasama perawatan pesawat B737-Series ini upaya meningkatkan kesiapan armadanya untuk melayani pelanggan. Kerja sama yang disepakati dengan GMF meliputi perawatan airframe, engine, component, dan engineering services.
Sebelum menjalin kerjasama jangka panjang, pesawat B737 milik Travira Air pernah menjalani perawatan C-Check dan perbaikan komponen di GMF pada tahun 2008. Dengan adanya kontrak, Travira Air semakin mudah mendapatkan pelayanan perawatan pesawatnya baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal.
“Travira Air mendapat jaminan perawatan dapat dijalankan karena sudah ada kontrak,” katanya.
Richard Budihadianto menambahkan, kontrak ini membuat Travira menjadi salah satu Hi-Lite Customer GMF dengan pelayanan sesuai kesepakatan.
Kepercayaan dari maskapai domestik ini diharapkan memperkokoh posisi GMF AeoAsia sebagai market leader dalam bisnis perawatan pesawat di Indonesia. Serta sebagai perusahaan Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) terbesar di Indonesia, GMF masih menguasai sekitar 70 persen pangsa pasar perawatan nasional.
Sekedar informasi penandatanganan perjanjian pada 14 Februari 2012 ini dilakukan oleh Direktur Utama PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto dan Rizwan Halin selaku CEO Travira Air dan berlaku hingga 3 Oktober 2013.
“Selama ini Travira tercatat sebagai customer GMF karena memiliki kontrak jangka panjang. Kerja sama dengan GMF masih untuk perawatan B-737-Series sesuai dengan kapabilitas GMF,” kata Direktur Utama PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto dalam siaran persnya, Selasa (14/2/2012).
Sebagai maskapai yang melayani penerbangan carter untuk transportasi dengan destinasi domestik dan internasional, Travira banyak melayani transportasi untuk perusahaan-perusahaan pertambangan minyak dan gas di Kalimantan Timur, Sumbawa, Kepulauan Riau, dan lain-lain.
Untuk mendukung operasional perusahaan pertambangan, Travira Air mengoperasikan 25 alat transportasi penerbangan dengan beragam tipe seperti helikopter untuk Rotary Wing dan Fixed Wing seperti Cessna, Hawker, Beach Craft, dan B737-Classis.
Bagi Travira Air, kerjasama perawatan pesawat B737-Series ini upaya meningkatkan kesiapan armadanya untuk melayani pelanggan. Kerja sama yang disepakati dengan GMF meliputi perawatan airframe, engine, component, dan engineering services.
Sebelum menjalin kerjasama jangka panjang, pesawat B737 milik Travira Air pernah menjalani perawatan C-Check dan perbaikan komponen di GMF pada tahun 2008. Dengan adanya kontrak, Travira Air semakin mudah mendapatkan pelayanan perawatan pesawatnya baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal.
“Travira Air mendapat jaminan perawatan dapat dijalankan karena sudah ada kontrak,” katanya.
Richard Budihadianto menambahkan, kontrak ini membuat Travira menjadi salah satu Hi-Lite Customer GMF dengan pelayanan sesuai kesepakatan.
Kepercayaan dari maskapai domestik ini diharapkan memperkokoh posisi GMF AeoAsia sebagai market leader dalam bisnis perawatan pesawat di Indonesia. Serta sebagai perusahaan Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) terbesar di Indonesia, GMF masih menguasai sekitar 70 persen pangsa pasar perawatan nasional.
Sekedar informasi penandatanganan perjanjian pada 14 Februari 2012 ini dilakukan oleh Direktur Utama PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto dan Rizwan Halin selaku CEO Travira Air dan berlaku hingga 3 Oktober 2013.
()