Zona Euro tunda bailout Yunani

Kamis, 16 Februari 2012 - 10:09 WIB
Zona Euro tunda bailout Yunani
Zona Euro tunda bailout Yunani
A A A


Sindonews.com – Menteri keuangan zona euro menunda keputusan pemberian dana talangan (bailout) kepada Yunani pada Selasa (14/2). Langkah tersebut dilakukan karena Athena dianggap belum menunjukkan dukungan politik yang bisa meyakinkan dilaksanakannya program penghematan.

Pada awalnya, Uni Eropa ingin mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos pada Rabu (15/2) guna memangkas dana sebesar 325 miliar euro dalam pemotongan anggaran. Selain itu, ada agenda membuat janji tertulis bahwa Yunani akan menerapkan langkah-langkah penghematan.

Namun, Ketua Grup Uni Eropa Jean Claude Juncker memutuskan untuk mengubah pertemuan dan digantikan dengan panggilan konferensi. “Saya belum menerima jaminan politik yang dibutuhkan dari para pemimpin Partai Koalisi Yunani pada pelaksanaan program,” ujarnya dalam pernyataan resmi dikutip AFP, Rabu 15 Februari.

Dia menambahkan, dibutuhkannya pekerjaan teknis lebih lanjut antara Yunani dan Uni Eropa serta auditor Dana Moneter Internasioanl (International Monetary Fund/IMF) di sejumlah daerah.

Alasannya, zona euro ingin memastikan bahwa kesepakatan tersebut secara drastis akan mengurangi beban utang Yunani, yang saat ini sebesar 160 persen dari produk domestik bruto (PDB) menjadi 120 persen pada 2020. Parlemen Yunani telah menyetujui dana pemotongan anggaran sebesar 3,2 miliar euro pada Minggu (12/2), di mana pekerja negara tersebut terkena pengurangan upah minimum sebesar 22 persen.

Namun, saat ini mitra zona euro tidak lagi memiliki kepercayaan kepada Athena setelah negara tersebut gagal memenuhi persyaratan terakhir. Menteri Keuangan Belanda Jan Kees de Jager telah memperingatkan bahwa persetujuan akhir dari Euro Group untuk menyelamatkan Yunani masih rendah.

“Yunani harus melakukan pekerjaan rumah mereka dengan lebih baik. Saat ini Belanda ingin meninjau konsekuensi dari paket penyelamatan terhadap pertumbuhan ekonomi Athena,” imbuhnya.

Sementara itu, Perdana Menteri China Wen Jiabao yang kemarin bertemu dengan Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso di Beijing mengatakan, China siap berpartisipasi dalam upaya penyelesaian krisis utang Eropa. Menurut Wen, dia ingin antara Eropa dan China yang kini merupakan mitra dagang terbesar tetap menjaga stabilitas dan kemakmuran bersama.

Komentar tersebut disampaikan sehari setelah lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan rating kredit Italia, Spanyol dan Portugal serta enam negara Eropa lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Bank Sentral China juga menyatakan akan tetap melanjutkan investasi di zona euro. Hanya saja, China menyerukan agar Eropa lebih atraktif menarik investasi dari China. (bro)

()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4953 seconds (0.1#10.140)