10 bank paling rajin beri kredit
A
A
A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) mencatat ada 10 perbankan yang paling rajin dalam memberikan kredit sepanjang 2011 lalu. Total porsi kredit dari 10 perbankan tersebut terhadap pangsa total kredit bank umum mencapai 62,92 persen.
Seperti dikutip dari situs Bank Indonesia (BI), Kamis (16/2/2012), pada posisi pertama, terdapat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menjadi perbankan dengan penyaluran kredit paling tinggi mencapai Rp283,83 triliun atau 12,90 persen. Meningkat Rp42,81 triliun secara year on year (yoy).
Selanjutnya diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk dengan penyaluran kredit sebesar Rp272,19 triliun atau 12,37 persen. Dimana hal ini meningkat Rp54,38 triliun secara yoy. Sedangkan posisi ketiga ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan penyaluran kredit sebesar Rp199,48 triliun atau 9,07 persen. Meningkat Rp46,37 triliun secara yoy.
Di posisi keempat, diisi oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan total penyaluran kredit mencapai Rp157,252 triliun atau 7,15 persen. Meningkat Rp24,82 triliun secara yoy. Sementara di tempat kelima, PT CIMB Niaga Tbk dengan total penyaluran kredit sebesar Rp122,17 triliun atau 5,55 persen atau meningkat Rp19,45 triliun secara yoy.
Posisi keenam dengan total penyaluran kredit sebesar Rp87,18 triliun atau 3,96 persen, dengan peningkatan Rp11,92 triliun secara yoy di isi oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Selanjutnya tempat ketujuh, tercatat PT Pan Indonesia Bank Tbk dengan total penyaluran kredit sebesar Rp68,73 triliun atau 3,12 persen. Meningkat Rp13,02 triliun secara yoy.
Serta diikuti di posisi kedelapan, yakni PT Bank Permata Tbk dengan total penyaluran kredit sebesar Rp67,18 triliun atau 3,05 persen. Meningkat Rp15,65 triliun secara yoy. Posisi kesembilan yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dengan total penyaluran kredit sebesar Rp63,55 triliun atau 2,89 persen. Meningkat Rp12,09 triliun secara yoy.
Pada posisi terakhir ditempati oleh PT BII Tbk dengan total penyaluran kredit sebesar Rp62,62 triliun atau 2,85 persen. Meningkat Rp12,56 triliun secara yoy.
Adapun total penyaluran kredit dari kesepuluh perbankan tersebut mencapai Rp1.385,22 triliun atau meningkat Rp253,11 triliun secara yoy. (ank)
Seperti dikutip dari situs Bank Indonesia (BI), Kamis (16/2/2012), pada posisi pertama, terdapat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menjadi perbankan dengan penyaluran kredit paling tinggi mencapai Rp283,83 triliun atau 12,90 persen. Meningkat Rp42,81 triliun secara year on year (yoy).
Selanjutnya diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk dengan penyaluran kredit sebesar Rp272,19 triliun atau 12,37 persen. Dimana hal ini meningkat Rp54,38 triliun secara yoy. Sedangkan posisi ketiga ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan penyaluran kredit sebesar Rp199,48 triliun atau 9,07 persen. Meningkat Rp46,37 triliun secara yoy.
Di posisi keempat, diisi oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan total penyaluran kredit mencapai Rp157,252 triliun atau 7,15 persen. Meningkat Rp24,82 triliun secara yoy. Sementara di tempat kelima, PT CIMB Niaga Tbk dengan total penyaluran kredit sebesar Rp122,17 triliun atau 5,55 persen atau meningkat Rp19,45 triliun secara yoy.
Posisi keenam dengan total penyaluran kredit sebesar Rp87,18 triliun atau 3,96 persen, dengan peningkatan Rp11,92 triliun secara yoy di isi oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Selanjutnya tempat ketujuh, tercatat PT Pan Indonesia Bank Tbk dengan total penyaluran kredit sebesar Rp68,73 triliun atau 3,12 persen. Meningkat Rp13,02 triliun secara yoy.
Serta diikuti di posisi kedelapan, yakni PT Bank Permata Tbk dengan total penyaluran kredit sebesar Rp67,18 triliun atau 3,05 persen. Meningkat Rp15,65 triliun secara yoy. Posisi kesembilan yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dengan total penyaluran kredit sebesar Rp63,55 triliun atau 2,89 persen. Meningkat Rp12,09 triliun secara yoy.
Pada posisi terakhir ditempati oleh PT BII Tbk dengan total penyaluran kredit sebesar Rp62,62 triliun atau 2,85 persen. Meningkat Rp12,56 triliun secara yoy.
Adapun total penyaluran kredit dari kesepuluh perbankan tersebut mencapai Rp1.385,22 triliun atau meningkat Rp253,11 triliun secara yoy. (ank)
()