Dikritik, CEO Apple serius pantau kondisi kerja

Kamis, 16 Februari 2012 - 14:20 WIB
Dikritik, CEO Apple...
Dikritik, CEO Apple serius pantau kondisi kerja
A A A
Sindonews.com - Chief Executive Apple Tim Cook membahas kritik atas perlakuan terhadap pekerja di pabrik-pabrik China, tempat di mana produk Apple dibuat. Hal ini disampaikan Cook saat berbicara di Goldman Sach Technologi Confrence. Ini merupakan penampilan pertama Cook sebagai seorang Chief Executive di konferensi tersebut.

Dari pernyataannya, Cook menegaskan Apple peduli dengan semua pekerja mereka dimana pun. "Saya ingin semua orang tahu bahwa Apple membutuhkan kondisi kerja yang sangat serius, dan kami memiliki waktu yang sangat lama. Baik pekerja di Eropa, Asia atau pun Amerika Serikat (AS), kami peduli pada mereka semua," tegas Cook, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (16/2/2012).

Cook juga menjelaskan komitmen Apple untuk mengaudit mitra pemasoknya dengan tujuan memastikan bahwa mereka (pemasok) sudah sesuai dengan standar kondisi kerja, kesehatan, keselamatan dan kriteria penting lainnya. Bahkan Cook mengatakan, tidak ada perusahaan di sektor teknologi yang melakukan sebanyak Apple.

"Kami terus memberikan fasilitas pada rantai pasokan, mencari tahu masalah, menemukan masalah dan memperbaiki masalah itu. Kami melaporkan segalanya, karena kami percaya bahwa transparansi sangat penting," jelasnya.

Awal pekan ini, Apple memang telah mengumumkan mereka meminta Fair Labor Association (FLA), untuk memeriksa pabrik Foxconn di China, tempat produk Apple dibuat. Tidak hanya Foxconn, FLA juga akan memeriksa fasilitas yang dijalankan oleh pemasok Apple yang lain.

Foxconn sebagai mitra manufaktur Apple memang tengah menjadi sorotan, mengenai lingkungan kerja yang tidak manusiawi pada pekerja China.

Sementara itu menurut laporan terbaru, kondisi kerja pada pabrik perakitan iPad dan iPhone ternyata masih lebih baik ketimbang di pabrik garmen atau fasilitas lain di China. Laporan dari FLA, mengungkap bahwa masalah yang terjadi bukan disebabkan tekanan kerja, kemungkinan masalah yang ada di Foxconn mengarah pada situasi yang menoton, kejenuhan, atau rasa keterasingan. Bahkan Auret van Heerden, President di FLA memuji fasilitas kelas satu dan kondisi fisik pekerja berada jauh di atas rata-rata.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0954 seconds (0.1#10.140)