Sayur & buah Sulsel diklaim mampu bersaing
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Suplier Lokal Pasar Modern Sulsel mengklaim beberapa produk pangan asal daerah ini masih bisa bersaing dengan sayuran dan buah impor.
Sekretaris Asosiasi Supplier Lokal Pasar Modern Sulsel Makmur Mingko mengatakan, ada beberapa jenis buah dan sayur yang diperkirakan akan masuk ke Sulsel saat pintu impor berlaku, seperti kentang, wortel, kol. Untuk jenis tersebut masih cukup banyak stoknya di Sulsel.
“Dari segi harga, pasti akan lebih murah kalau masuk ke pasar modern. Sebab, jalur distribusinya tidak sejauh sayur dan buah impor,” kata dia.
Selain itu, produk lokal dinilai lebih segar dibanding produk-produk impor yang akan masuk ke pasar-pasar modern. “Masih ada keuntungan lain. Sudah ada ikatan emosional antara penyalur dan petani,” ujar dia. Tentu saja barang-barang yang akan dimasukkan ke pasar-pasar modern di Makassar akan lebih diutamakan produk lokal. “Kami saling mendukung untuk sama-sama hidup usahanya,” tutur Makmur.
Sementara itu, Manajer Divisi Carrefour Panakkukang, Tatas Wahyu mengaku, pihaknya lebih mengutamakan produk lokal dibanding impor. “Kami bekerja sama dengan dinas terkait. Kalau memang tidak ada di Sulsel, baru kami datangkan dari luar,” katanya. (ank)
Sekretaris Asosiasi Supplier Lokal Pasar Modern Sulsel Makmur Mingko mengatakan, ada beberapa jenis buah dan sayur yang diperkirakan akan masuk ke Sulsel saat pintu impor berlaku, seperti kentang, wortel, kol. Untuk jenis tersebut masih cukup banyak stoknya di Sulsel.
“Dari segi harga, pasti akan lebih murah kalau masuk ke pasar modern. Sebab, jalur distribusinya tidak sejauh sayur dan buah impor,” kata dia.
Selain itu, produk lokal dinilai lebih segar dibanding produk-produk impor yang akan masuk ke pasar-pasar modern. “Masih ada keuntungan lain. Sudah ada ikatan emosional antara penyalur dan petani,” ujar dia. Tentu saja barang-barang yang akan dimasukkan ke pasar-pasar modern di Makassar akan lebih diutamakan produk lokal. “Kami saling mendukung untuk sama-sama hidup usahanya,” tutur Makmur.
Sementara itu, Manajer Divisi Carrefour Panakkukang, Tatas Wahyu mengaku, pihaknya lebih mengutamakan produk lokal dibanding impor. “Kami bekerja sama dengan dinas terkait. Kalau memang tidak ada di Sulsel, baru kami datangkan dari luar,” katanya. (ank)
()