Bunga kredit BPR cuma turun 1-2%
A
A
A
Sindonews.com – Bunga kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Tengah segera diturunkan. Ini sebagai tindak lanjut dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate menjadi 5,75%.
Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jateng Arief Budiarto mengatakan atas penurunan BI Rate beberapa kali belakangan ini, BPR mengevaluasi angka suku bunga kredit yang berlaku saat ini.
“Kami menghitung lagi apakah kalau bunga kredit diturunkan, ini masih bisa menutup biaya operasional,” kata Arief kemarin.
Kalangan BPR juga masih menunggu bank umum yang akan menurunkan bunga linkage program yang sekarang 11–12 persen. “Mungkin butuh 1–2 bulan untuk mengevaluasi bunga kredit,” ujar Arief.
Meskipun baru dikaji, Arief menuturkan, penurunan suku bunga kredit kemungkinan hanya 1–2 persen dari posisi saat ini yang mencapai 20–22 persen.
“Dengan biaya operasional yang tinggi, tapi omzetnya kecil, kami harus mematok suku bunga pinjaman di kisaran itu (20–22 persen). Di Jateng banyak BPR yang omzetnya kurang dari Rp50 miliar per tahun,” ungkapnya.
Adapun BPR yang omzetnya di atas Rp50 miliar per tahun paling hanya dapat mematok suku bunga kredit 17–19 persen.
Apalagi pengelola BPR harus membayar bunga simpanan kepada nasabah dengan rate lebih tinggi dibanding bank umum. “Kalau bunga simpanan tidak tinggi, tentu BPR tidak laku,” ujarnya berkilah. (bro)
()