Konversi BBG mutlak dilakukan bertahap

Selasa, 21 Februari 2012 - 14:14 WIB
Konversi BBG mutlak dilakukan bertahap
Konversi BBG mutlak dilakukan bertahap
A A A
Sindonews.com - Menyikapi opsi antara pembatasan atau kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan secara bertahap.

"Program konversi memiliki dampak jangka menengah dan panjang bagi sektor transportasi. Jadi dari beberapa opsi yang nantinya dipilih, harus tetap menjalankan program konversi ke BBG karena bagus dilaksanakan dan tentunya juga harus lewat APBNP,” ucap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana saat ditemui di Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Armida menuturkan terkait asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) saat ini yang sudah mencapai USD110 per barel walaupun sebelumnya asumsi harga ICP saat ini USD90 per barel.

"Dibandingkan dengan harga minyak mentah dunia yang mencapai kisaran USD120 per barel, harga ICP sudah menguat. Kita lihat nanti karena ini masih dalam kajian pemerintah. Kalau dari asumsi sekarang, harus ada penambahan dalam APBNP,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyatakan kenaikan BBM subsidi lebih berpotensi terhadap inflasi, dengan perkiraan kenaikan dengan harga Rp500-Rp1.000 akan berdampak terhadap harga bahan pokok.

Sedangkan untuk pembatasan, Suryamin belum bisa menyampaikan karena akan ada dampak langsung dan tidak langsung terhadap sektor transportasi dan kalangan usaha industri yang membuat survey tersebut lebih lama.

“Kalau pembatasan masih harus dihitung data populasi mobilnya serta pengguna premium. Nanti dihitung seperti apa hitung-hitungannya,” pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6935 seconds (0.1#10.140)