Investasi manufaktur ASEAN terus meningkat

Selasa, 21 Februari 2012 - 17:48 WIB
Investasi manufaktur...
Investasi manufaktur ASEAN terus meningkat
A A A
Sindonews.com — Pertumbuhan investasi di negara-negara ASEAN diperkirakan akan terus meningkat sepanjang tahun ini karena memiliki potensi yang besar. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, peningkatan itu bisa terjadi terutama di sektor manufaktur.

Dia menjelaskan, investasi terus bertumbuh karena negara-negara ASEAN tidak banyak terkena dampak krisis ekonomi. “Investasi di ASEAN didominasi sektor manufaktur. ASEAN sekarang paling produktif dan tidak terlalu terkena imbas krisis. Indonesia paling besar peningkatan investasinya,” kata Hidayat di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, peningkatan investasi memang akan terjadi di negara-negara ASEAN terutama Myanmar dan Kamboja.

Pasalnya, kata dia, sejumlah kebijakan di kedua negara tersebut saat ini sangat menarik investasi. “Mereka memberikan keringanan pajak lebih besar dari Indonesia. Mereka juga lebih membuka diri terhadap peluang masuknya investasi dari sejumlah negara,” kata Sofjan.

Namun, menurutnya, peningkatan investasi di ASEAN tidak akan terjadi dalam jumlah yang besar. “Saya ragu akan akan secara besar-besaran. Kemungkinan akan naik dalam jumlah kecil,” ujarnya.

Sejumlah investor, lanjutnya, akan selektif dalam menanamkan modalnya karena masih melihat perkembangan dari dampak krisis Eropa dan Yunani.

“Kita belum tahu dampak krisis ini kapan berakhir. Dampak krisis Yunani yang dikatakan akan selesai malah akan meledak. Krisis akan mempengaruhi kemampuan konsolidasi dari perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi. Saat ini mereka selektif sekali sehingga yang banyak baru berupa penjajakan,” paparnya.

Sofjan menuturkan, pertumbuhan investasi di Indonesia saat ini masih terkendala sejumlah masalah seperti infrastruktur. “Sehingga, di Indonesia investasi masih berupa portofolio komitmen yang lama. Untuk investasi yang baru saya belum lihat itu,” jelasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0490 seconds (0.1#10.140)