Produk impor gerus usaha kecil
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar 20 persen dari sekitar 7 juta usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Barat mengalami krisis usaha akibat masuknya produk impor.
Wakil Ketua Kadin Jabar Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Iwan Hernawan mengatakan, UKM yang mengalami krisis di Jabar mencapai 20 persen dari sekitar 7 juta UMKM.
Selain persaingan dengan produk impor, penyebab utamanya adalah persoalan pemasaran dan keuangan. ”Sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) serta kuliner paling mendominasi. Sedangkan sektor UKM lainnya krisis yaitu perdagangan,” kata Iwan Hernawan, Rabu 22 Februari 2012.
Menurut dia, beberapa indikator yang menyebabkan UKM mengalami krisis usaha yaitu terkait pemasaran produk. Mereka kesulitan bersaing di pasar lokal, setelah produk impor mulai menjamur di Indonesia. Sementara kemampuan manajerial pelaku UKM masih terbatas. Karena itu, mereka kesulitan keluar dari kondisi tersebut.
Sementara itu, ekonom dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Poppy Rufaidah mengatakan, pemerintah akan kesulitan melakukan pengawasan terhadap pelaku UKM di Jabar, akibat tidak ada data valid terkait jumlah UKM di Jabar.
Kondisi itu menyebabkan pelaku UKM sulit dikontrol. ”Pemerintah harus membuat validasi data pelaku UKM agar kontrol terhadap UKM bisa jalan. Dari situ, pemerintah akan tahu perkembangan UKM di Jabar,” kata Poppy. (bro)
()