Mazda target penjualan dua kali lipat
A
A
A
Sindonews.com - Tahun ini, Mazda menargetkan penjualannya di wilayah Jateng dan DIY meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Selama 2011 penjualan Mazda di dua provinsi ini mencapai 530 unit. Tahun ini diharapkan meningkat menjadi 1.000 unit.
“Memang target penjualan kami tahun ini terbilang sangat tinggi, namun kami optimistis akan mencapai target itu,” kata Area Manager PT Automobil Jaya Abadi sebagai Dealer Mazda Jateng dan DIY, Agus Haryono, Rabu 22 Februari 2012.
Dua tahun terakhir konsumen di Jateng dan DIY sudah semakin percaya dengan mobil merek Mazda. Inilah yang kemudian membuat pihaknya yakin target tahun ini akan bisa tercapai.
Menurutnya, sejak 2010 memang penjualan Mazda terus meningkat. Tercatat angka penjualan pada 2010 hanya 315 unit, dan kemudian meningkat menjadi 530 unit pada 2011. Dari penjualan Mazda tersebut, Mazda 2 mendominasi penjualan hingga 70 persen.
“Yang dominan dari penjualan kita Mazda 2 baik yang sedan maupun hatchback. Bahkan Mazda 2 hatchback yang paling laku justru yang harganya paling mahal,” ujarnya.
Saat ini Mazda 2 dijual dengan harga dari mulai Rp189 juta hingga Rp221 juta. Di samping itu, Mazda 8 dan Mazda CX 7 juga memiliki kontribusi penjualan yang cukup signifikan. Dalam pameran yang berlangsung di Mall Paragon Semarang kemarin, Mazda juga berharap banyak pada penjualan Mazda 2, Mazda 8, dan Mazda CX 7. “Selama pameran 5 hari ini kita targetkan penjualan sebanyak 100 unit,” imbuhnya.
Dalam tahun ini tepatnya Mei mendatang, Mazda juga berencana akan mengeluarkan varian baru Mazda CX 5. Ini merupakan mobil kelas SUV yang nantinya akan dipasang untuk mengincar pasarnya Honda CRV. “Saya yakin produk baru Mazda CX 5 yang akan kita launching Mei nanti juga akan mendukung pencapaian target tahun ini,” tegasnya.
Director PT Automobil Jaya Abadi Semarang, Johanes Handoko W menuturkan, pihaknya juga mengaku optimistis target penjualan Mazda tahun ini akan bisa tercapai. Mengingat permintaan pasar Mazda di Jateng dan DIY terus meningkat.
“Dibandingkan dengan daerah lain seperti Jawa Timur, di sini lebih baik,” tuturnya tanpa menyebut angka kontribusi Mazda Jateng dan DIY terhadap nasional. (bro)
()