Output inovasi karyawan, SGG efisiensi Rp500 M

Selasa, 28 Februari 2012 - 12:20 WIB
Output inovasi karyawan,...
Output inovasi karyawan, SGG efisiensi Rp500 M
A A A
Sindonews.com – Semen Gresik Group (SGG) berhasil melakukan efisiensi operasional dan produksi hingga Rp500 miliar. Ini merupakan hasil dari kreasi inovatif karyawan yang terlibat dalam ajang Semen Gresik Group Award on Innovation (SGGAI).

Direktur Utama PT Semen Gresik(Persero) Tbk Dwi Soetjipto mengatakan, dalam lima tahun ke depan, dari acara inovasi ini, efisiensi yang bisa dilakukan Semen Gresik baik produksi dan juga operasional diharapkan hingga Rp1,3 triliun.

Acara SGGI ini merupakan bagian tindaklanjut dari tiga isu utama yang diusung perseroan berkode emiten SMGR tersebut. Di antaranya, inovasi, sinergi dan lingkungan.

”Yang juga penting adalah, inovasi dari para karyawan ini harus terus dimonitor,” ujarnya disela-sela penyelenggaraan SGGAI 2011 kemarin. SGGAI diikuti seluruh karyawan di tiga Strategic Business Unit (SBU) Semen Gresik Group, yakni, PT Semen Gresik, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. SGGAI 2011 dibagi dalam tiga kategori, inovasi bahan baku dan produk, inovasi proses produksi dan inovasi proses bisnis.

Acara yang sudah memasuki tahun ketiga ini diikuti sebanyak 123 inovator dengan jumlah 125 proposal. ”Ke depan, perlu dibentuk wadah atau lembaga yang bisa menindaklanjuti dari inovasi-inovasi ini,” tandas Dwi.

Ketua Panitia SGGAI Enggun Purwoko menjelaskan, pada 2011 tercatat 125 proposal inovasi yang didaftarkan oleh karyawan atau lebih banyak dibanding 2010 yang tercatat sebanyak 123 proposal.

Dari jumlah tersebut, 19 proposal berasal dari karyawan PT Semen Tonasa, 49 proposal dari PT Semen Padang dan 57 proposal dari PT Semen Gresik. ”Masing-masing kategori diambil tiga finalis untuk memberikan presentasi di depan dewan juri,” katanya.

Selain penghargaan inovasi, pada kesempatan itu Semen Gresik juga memberikan penghargaan kepada empat orang tukang yang menjadi binaan,atas prestasinya merebut juara di tingkat daerah maupun nasional.

Mereka adalah, Warjito asal Tuban, Supiat dari Sidoarjo,Munadji dari Gresik dan Agus Susianto dari Pamekasan. Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik Sunardi Prionomurti mengatakan, hingga Januari 2012, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada 4.000 orang tukang yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan tukang yang sudah mengantongi sertifikasi sebanyak 3.000 tukang yang tersebar di Jawa dan Bali.

”Sertifikat itu bisa menjadi jaminan untuk melamar pekerjaan. Bahwa mereka adalah tukang yang profesional,” katanya. Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Menteri BUMN Bagus Rumbogo dalam kesempatan ini berharap, inovasi dari para karyawan perusahaan pelat merah itu mampu meningkatkan daya saing perseroan. Menurut dia, dari inovasi akan mampu memberi nilai tambah karena kualitas yang meningkat. ”Perusahaan harus terus berinovasi guna mengembangkan bisnisnya,” tuturnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0577 seconds (0.1#10.140)