Pertamina harus rutin revitalisasi kilang tua

Kamis, 01 Maret 2012 - 12:29 WIB
Pertamina harus rutin revitalisasi kilang tua
Pertamina harus rutin revitalisasi kilang tua
A A A


Sindonews.com - PT Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju Palembang setiap tahun melakukan revitalisasi terhadap crude distilling (CD) kilang dengan melakukan pergantian sejumlah materiil.

Revitalisasi dilakukan untuk mempertahankan keandalan (reability) kilang agar tetap berada pada kapasitas sekitar 110.000 barel. Jika tidak dilakukan revitalisasi, dampaknya akan sangat besar, yakni dapat menghambat produksi kilang.

“Ya, CD itu adalah crude distilling yang berfungsi mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM),” kata Manager Legal and General Affair Pertamina RU III Plaju Palembang Erwin Widiarta, Rabu 29 Februari 2012.

Menurut dia, kilang yang dimiliki Pertamina RU III Plaju ini merupakan kilang tua yang dibangun sejak 1904. Dari sisi kemampuannya, kilang Plaju dan Sungai Gerong mampu memproduksi hingga 125 barel per hari.

Untuk pasokan crude (minyak mentah) ke kilang RU III, menurut Erwin, sekitar 70 persen dipasok dari wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel), meliputi Jambi, Pendopo dan lainnya, sedangkan sisanya dipasok dari luar Sumsel.

CD kilang ini sangat beragam, dimulai CD 1 hingga seterusnya. Setiap CD memiliki kapasitas dari 5.000–25.000 barel. Jika salah satu CD mengalami kerusakan, biasanya langsung diperbaiki. “Jika tak diperbaiki, dapat menghambat produksi,” ujarnya.

Pemeliharaan dilakukan secara rutin setiap tahun dengan melakukan pergantian materiil, seperti gas turbin. Kendati enggan menyebutkan berapa besar nilai investasi yang dibutuhkan, Erwin mengaku untuk membangun satu unit CD ini sangat mahal.

Dia mengibaratkan perbaikan CD kilang ini seperti perbaikan mobil secara berkala, yakni pergantian oli, service ringan dan sebagainya. Jika hal tersebut tidak dilakukan, diprediksikan kendaraan tidak dapat beroperasi.

“Nah, begitu pula untuk CD kilang. Jika tidak dilakukan perbaikan secara berkala, mesin kilang akan aus dan mengakibatkan produksi tidak optimal,” ujarnya.

Ke depan selain memperhatikan kehandalan mesin, pihaknya juga akan melihat beberapa aspek yang menjadi indikator untuk mencapai visi Pertamina 2015, yakni menjadi kilang minyak terkemuka di Asia Tenggara.

“Untuk mencapai visi yang ditetapkan itu, kami akan berupaya untuk menerapkan budaya kerja yang sesuai dengan standar quality yang ditetapkan, memiliki ISO, safety yang baik, maupun lingkungan hidup yang tetap terjaga,” katanya.

Sementara itu, Public Relation (PR) Pertamina RU III Plaju Mardiana Mahida mengatakan, pihaknya berencana menggelar workshop mengenai istilah yang digunakan Pertamina dengan segmentasi kalangan media.

“Dengan adanya workshop, diupayakan dapat menambah khasanah pengetahuan wartawan sekaligus memupuk silaturahmi baik antar media maupun Pertamina RU III,” ujarnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7005 seconds (0.1#10.140)