PLN beli listrik PLTP Muara Laboh & Rajabasa

Jum'at, 02 Maret 2012 - 12:16 WIB
PLN beli listrik PLTP Muara Laboh & Rajabasa
PLN beli listrik PLTP Muara Laboh & Rajabasa
A A A
Sindonews - Pemerintah melakukan Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dan Penyerahan Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Muara Laboh dan PLTP Rajabasa dengan Supreme Energy.

"Proses kesepakatan dan pelelangan sudah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat sesuai dengan peraturan Menteri ESDM No.2 Tahun 2011 dimana PT PLN ditugaskan untuk membeli listrik yang dihasilkan dari kedua PLTP tersebut," ucap Direktur Utama PLN Nur Pamuji di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Dia juga menambahkan bahwa nilai untuk masing-masing proyek juga berbeda, dimana Proyek PLTP Muara Laboh nilai proyeknya sebesar USD661 juta sedangkan untuk PLTP Raja basa mencapai USD683 juta.

"Dalam kesepakatan tersebut tertuang Juga harga jual listrik yang disepakati sebesar 9,4 cent USD/KWH untuk muara Laboh dan USD 9,5 cent/KWH untuk PLTP Raja Basa. Proyek PLTP Muara Laboh (Sumatera Barat) dan PLTP Rajabasa (Lampung) sendiri mempunyai kapasitas masing-masing sebesar 2x110 MW," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa penandatangan SJKU merupakan salah satu komitmen Kementerian Keuangan dalam mempercepat pengembangan PLTP di Indonesia.

"Kita harapkan dapat mendukung pemenuhan pembiayaan proyek pembangkit listrik dengan menggunakan energi terbarukan, batu bara dan gas yang dilakukan melalui kerjasana dengan pengembang listrik swasta," ungkapnya.

Sedangkan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan kedua proyek ini dapat menjadi bagian Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik 10 ribu MW tahap II yang menggunakan energi terbarukan.

"Sumatera dari segi kebutuhan listrik sudah sama kuatnya dengan Jawa dengan konektivitas yang sangat canggih. Kita akan mengulangi kejayaan seperti Kamojang dulu. Kedepannya kita harus mendukung terus menerus, karena ada ratusan daerah yang membutuhkan percepatan pengembangan listrik," harapnya.

Sekedar informasi penandatanganan PJBTL yang merupakan agenda pertama dilakukan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamuji dan Direktur Utama PT supreme Energy Supramo Santoso. Kemudian setelah itu dilanjutkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang menandatangani SJKU atas kedua proyek tersebut. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5521 seconds (0.1#10.140)